Kamis 06 Feb 2020 17:33 WIB

BPBD Cirebon Catat 625 Rumah Terdampak Banjir

Banjir akibat meluapnya sungai melanda tiga desa di dua kecamatan.

Sejumlah warga bergotong-royong membersihkan lumpur sisa banjir (Ilustrasi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sejumlah warga bergotong-royong membersihkan lumpur sisa banjir (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat ada sekitar 625 rumah warga di tiga desa dalam dua kecamatan terendam banjir, disebabkan meluapnya sungai dan intensitas hujan yang tinggi.

"Ada 625 rumah dari dua kecamatan yang terendam banjir," kata Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Eman Sulaeman di Cirebon, Kamis (6/2).

Menurutnya banjir sendiri terjadi pada Rabu (5/2) malam yaitu di Desa Arjawinangun dan Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun serta Desa Bojongkidul, Kecamatan Susukan.

Banjir tersebut akibat meluapnya sungai dikarenakan intensitas hujan lebat baik di hulu maupun wilayah yang terendam. "Ada juga tanggul sungai yang jebol akibat tidak mampu menahan debit air," ujarnya.

Sementara ketinggian air yang merendam ratusan rumah di dua kecamatan tersebut berbeda, mulai dari 60 sentimeter hingga satu meter setengah.

Akibat banjir tersebut ada beberapa warga yang mengungsi di rumah ibadah serta rumah warga yang tidak terendam. "Saat ini tim SAR juga terus bergerak untuk membantu warga yang rumahnya terdampak banjir," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement