Sabtu 01 Feb 2020 18:03 WIB

PMI akan Kirim 10 Ribu Masker ke Hong Kong

PMI akan kirim 10 ribu masker ke Hong Kong untuk bantu cegah penyebaran virus Corona

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Seorang wanita membeli masker di sebuah toko farmasi di Hong Kong, China, Jumat (31/1). PMI akan kirim 10 ribu masker ke Hong Kong untuk bantu cegah penyebaran virus Corona. Ilustrasi.
Foto: Jerome Favre/EPA-EFE
Seorang wanita membeli masker di sebuah toko farmasi di Hong Kong, China, Jumat (31/1). PMI akan kirim 10 ribu masker ke Hong Kong untuk bantu cegah penyebaran virus Corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) akan mengirim 10 ribu masker N95 ke Hong Kong untuk membantu mencegah penyebaran virus Corona (2019-nCov). Virus ini telah menimbulkan wabah di bagian wilayah China dan menyebar ke sejumlah negara.

"Masker dikirimkan atas permintaan dari Palang Merah Hong Kong yang merupakan salah satu mitra PMI dikarenakan persediaan semakin menipis dan saat ini sulit didapatkan," kata Sekretaris Jendral PMI Sudirman Said melalui sambungan telepon, Sabtu.

Baca Juga

Ia mengatakan PMI di 34 provinsi juga sudah meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Utamanya di kabupaten/kota yang wilayahnya berbatasan dengan negara tetangga. PMI juga mengampanyekan upaya pencegahan penularan virus Corona.

Selain itu, PMI memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) untuk memantau perkembangan penyebaran virus Corona. Pengurus PMI pada Jumat (31/1) melakukan koordinasi dengan pengurus Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dari 52 negara untuk menyusun langkah bersama guna mengantisipasi meluasnya penyebaran virus Corona.

"PMI terus mendukung upaya pemerintah dalam melakukan mitigasi risiko dengan menggerakkan seluruh posko dan relawan. Pekan depan juga akan dilaksanakan pertemuan koordinasi dengan PMI provinsi dan kabupaten/kota yang memiliki risiko paling tinggi," kata Sudirman.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement