Rabu 29 Jan 2020 16:38 WIB

Masker N-95 untuk WNI Lalui Rute Jakarta-Beijing-Wuhan

Masker N-95 untuk WNI di Wuhan diterbangkan dari Jakarta ke Beijing, Rabu petang.

Masker jenis N-95. BNPB lewat Kemenlu mengirimkan pasokan masker N-95 untuk WNI di Wuhan, China.
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Masker jenis N-95. BNPB lewat Kemenlu mengirimkan pasokan masker N-95 untuk WNI di Wuhan, China.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah 10 ribu masker N-95 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk WNI di Wuhan, Provinsi Hubei, China, akan diberangkatkan pada Rabu (29/1) pukul 18.40 WIB. Pasokan tersebut telah diserahkan ke Kementerian Luar Negeri dan akan diangkut dengan pesawat Garuda Indonesia.

"Bantuan ini merupakan respons cepat terhadap permintaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di China sekaligus dukungan moral pemerintah kepada warga negara Indonesia yang masih berada di Hubei," kata Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Kerja Sama BNPB Zahermab Muabesi melalui rilis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Pasokan masker N-95 dijadwalkan tiba di Beijing pada Kamis (30/2) pukul 05.00 waktu setempat. Dari Beijing, Kedutaan Besar Republik Indonesia di China akan menggunakan jasa pengiriman setempat yang memiliki akses ke wilayah Wuhan. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan, pemberian dukungan kepada warga negara Indonesia di Wuhan berprinsip cepat dan tepat.

"Upaya utama, yaitu pencegahan seperti menjaga kondisi fisik, asupan nutrisi, istirahat, dan dukungan moral," kata Judha.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di China juga telah memberikan bantuan Rp 133 juta kepada warga negara Indonesia di Wuhan untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Pemberian dukungan yang berprinsip cepat dan tepat harus dilakukan karena pemerintah setempat menutup akses ke wilayah-wilayah terdampak virus corona.

Judha juga berharap masyarakat Indonesia di Tanah Air juga memberikan dukungan moral kepada warga negara Indonesia di Wuhan melalui berbagai saluran. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, masih ada 243 warga negara Indonesia yang berada di China dan 100 orang di antaranya berada di Wuhan. Pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di China selalu memantau kondisi dan berkomunikasi dengan mereka.

"Pemerintah memastikan kecukupan logistik bagi mereka yang masih berada di wilayah terdampak," tuturnya.

Faizasyah mengatakan pemerintah akan mematangkan pilihan untuk membawa keluar warga negara Indonesia yang ada di China. Kementerian Luar Negeri akan bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait untuk mematangkan misi tersebut.

"Kementerian Luar Negeri telah meminta Duta Besar Republik Indonesia di China untuk mengoordinasikan rencana evakuasi ini kepada otoritas setempat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement