BEKASI, AYOBANDUNG.COM -- Aksi begal payudara belakangan marak terjadi di wilayah Kota Bekasi dan membuat resah perempuan. Sejumlah cara dilakukan para perempuan agar terhindar dari perilaku tak bertanggungjawab itu.
Seorang ibu rumah tangga di Wisma Asri, Bekasi Utara, Afni mengaku takut jika akan bepergian seorang diri walaupun dirinya sudah mempunyai dua anak. Bukan apa-apa, ia menilai saat ini banyak penjahat yang jauh lebih nekat dan berperilaku aneh.
“Kemarin kan korbannya emak-emak malah. Jadi kagak ngaruh perawan apa emak-emak, sama-sama mesti waspada. Kan itu bukti kan kalau penjahatnya gila,” kata Afni kepada Ayobekasi.net, Senin (20/1/2020).
Selain bakal meminta ditemani, ibu berusia 29 tahun ini juga berencana mengubah gaya berbusana menjadi lebih longgar. Hal ini dirasa lebih aman jika beraktivitas di luar rumah, walaupun ancaman begal tetap ada.
“Kalau pakai (baju) yang longgar dia mau remes juga zonk enggak kena. Cuma ya emang amannya mah kalau pergi ke mana-mana jangan sendirian,” ujarnya.
Hal serupa ikut dilakukan Manda, mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Bekasi. Dia memilih untuk tidak berpenampilan mencolok apabila pergi ke tempat ramai atau naik angkutan umum.
“Orang berbuat jahat kan selain ada niat dan kesempatan. Kitanya yang mesti mawas diri, jaga penampilan jangan menor, jangan pake baju ketat-ketat,” katanya.
Manda juga bakal menghindari jalan kaki seorang diri, terlebih di tempat yang sepi seperti gang atau jalan setapak. Disamping khawatir begal payudara, ia juga takut menjadi sasaran kejahatan pencurian dan pemerkosaan.
“Namanya cewek kan rawan banget jadi korban kejahatan. Ya enggak usahlah lewat-lewat jalan sepi. Enggak usah pulang malam juga, mending nginep aja di rumah teman kalau udah kemaleman dan rumahnya jauh,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
