Jumat 17 Jan 2020 21:14 WIB

Nelayan Papua Barat Diimbau Waspadai Gelombang 3 Meter

Dua hari ke depan, wilayah Papua Barat akan terjadi hujan ringan hingga sedang.

Nelayan Papua Barat Diimbau Wasapadai Gelombang 3 Meter. Nelayan (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Nelayan Papua Barat Diimbau Wasapadai Gelombang 3 Meter. Nelayan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Nelayan di wilayah pesisir utara Papua Barat diimbau mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi pada Sabtu (18/1) hingga Ahad (19/1). Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Rendani Manokwari, Denny Putiray, menjelaskan gelombang air laut di Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat diperkirakan bisa mencapai ketinggian maksimum tiga meter.

"Termasuk di Manokwari dan daerah-daerah lain sekitarnya. Begitu masuk musim hujan, cuaca di Papua Barat cukup ekstrem. Begitu pula di daerah lain di Indonesia. Di saat-saat seperti ini sebaiknya kita waspada," kata Denny, Jumat (17/1).

Baca Juga

Pada dua hari ke depan, seluruh wilayah di Papua Barat akan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Cenderung yang akan terjadi adalah hujan lokal.

"Perkiraannya hujan lokal tapi ini cukup merata di setiap daerah. Artinya, hujan lokal akan terjadi di seluruh kabupaten/kota meskipun tidak merata di seluruh wilayah," kata Denny.

Awan gelap atau awan cumulonimbus berpotensi muncul di wilayah Perairan Manokwari, Biak, Jayapura, Kepulauan Raja Ampat, Sorong, Teluk Cenderawasih, dan Perairan Fak-Fak hingga Kaimana. "Papua Barat masih dikepung awan CB (cumulonimbus) dari wilayah utara hingga selatan Papua Barat," ujarnya.

Nelayan di wilayah pesisir selatan diimbau untuk waspada. Selain hujan, awan CB dapat menimbulkan angin kencang serta menambah tinggi gelombang.

Selama musim hujan ini, ia juga mengimbau masyarakat selalu waspada terutama yang berada di daerah bantaran sungai. Hujan berintensitas tinggi dapat terjadi kapan saja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement