Jumat 17 Jan 2020 15:06 WIB

Empat Alat Berat Bersihkan Sisa Banjir Bandang di Malalo

Air keruh yang datang dari Bukit Patag Gigi masih mengalir membawa material pasir.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Kondisi Jorong Tanjuang Sawah Nagari Padang Laweh Malalo kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar usai dilanda banjir bandang pada Jum
Foto: Republika/Febrian Fachri
Kondisi Jorong Tanjuang Sawah Nagari Padang Laweh Malalo kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar usai dilanda banjir bandang pada Jum

REPUBLIKA.CO.ID, MALALO -- Banjir bandang melanda Jorong Tanjuang Sawah Nagari Padang Laweh Malalo kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar usai dilanda banjir bandang pada Jum'at (17/1) dini hari WIB tadi.

Banjir bandang atau biasa disebut Galodo oleh masyarakat setempat menghanyutkan 6 unit rumah dan dua toko. Selain itu banjir bandang yang turun dari Bukit Patah Gigi itu juga menghanyutkan mobil dan sepeda motor milik warga. Begitu juga dengan puluhan hewan ternak.

Pantauan Republika di Jorong Tanjuang Sawah Nagari Padang Laweh Malalo kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar sore ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar menurunkan sebanyak 4 unit alat berat buat membersihkan material longsor dan bebatuan yang sampai sekarang membuat sekitar 600 meter masih tertutup atau masih belum bisa dilewati.

Saat ini, air keruh yang datang dari Bukit Patag Gigi masih mengalir membawa material pasir. Puluhan warga pun sekarang menyaksikan petugas membersihkan material longsor. Beberapa petugas dan warga juga berupaya membersihkan rumah yang masih terendam material longsor.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur menyebut banjir bandang yang datang usai guyuran hujan deras sejak Kamis (16/1) sore hingga Jumat (17/1) dini hari tadi tidak memakan korban jiwa.  Hanya saja ada beberapa warga yang harus kehilangan harta benda karena hanyut terbawa longsor.

"Tidak ada korban jiwa. Saat ini petugas menggunakan alat-alat berat berupaya membersihkan material banjir," ucap Rumainur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement