Jumat 17 Jan 2020 10:16 WIB

Banjir Bandang di Malalo, Dua Rumah Hanyut

Hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir bandang di Jorong Tanjuang.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Gita Amanda
Bencana banjir bandang melanda di Malalo, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar pada Jumat (17/1).
Foto: Dok BPBD Tanah Datar
Bencana banjir bandang melanda di Malalo, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar pada Jumat (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Kamis (16/1) mal hingga Jumat (17/1) dini hari tadi mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Jorong Tanjuang Sawah Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan banjir bandang atau galodo di Malalo ini menyebabkan dua unit rumah warga hanyut.

"Dua unit rumah rusak, 1 unit tempat usaha yakni bengkel rusak, 1 unit kendaraan roda 4 dan 1 unit kendaraan roda 2 hanyut," kata Rumainur.

Baca Juga

Rumainur menyebut bencana alam ini tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Saat ini menurut Rumainur, BPBD Kabupaten Tanah Datar melakukan pengungsian terhadap masyarakat yang terkena dampak. "Untuk penanganan dibutuhkan segera Alat Berat (Loader)," ucap Rumainur.

photo
Kondisi Jorong Tanjuang Sawah Nagari Padang Laweh Malalo kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar usai dilanda banjir bandang pada Jum'at (17/1)

Selain di Tanah Datar, hujan deras dengan intensitas tinggi juga menyebabkan kejadian pohon tumbang di Kabupaten Agam. Tepatnya di Jorong III Batu Hampar Nagari Kampuang Tangah Kecamatan Lubuk Basung. Saat ini material pohon tumbang menutupi akses jalan sehingga tidak dapat dilewati kendaraan

"Satgas BPBD Kabupaten Agam bersama pemerintah Kecamatan, Nagari dan masyarakat melakukan pembersihan material pohon tumbang," kata Rumainur menambahkan.

photo
Kondisi Jorong Tanjuang Sawah Nagari Padang Laweh Malalo kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar usai dilanda banjir bandang pada Jum'at (17/1)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement