Sabtu 18 Jan 2020 15:26 WIB

Tanggap Darurat Bencana Tanah Datar Berlangsung Satu Minggu

Status tanggap darurat setelah banjir bandang melanda Nagari Padang Laweh Malalo

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Kondisi Jorong Tanjuang Sawah Nagari Padang Laweh Malalo kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar usai dilanda banjir bandang pada Jum
Foto: Republika/Febrian Fachri
Kondisi Jorong Tanjuang Sawah Nagari Padang Laweh Malalo kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar usai dilanda banjir bandang pada Jum

REPUBLIKA.CO.ID, BATIPUH SELATAN- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar Thamrin Basrul mengatakan pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi telah menetapkan masa tanggap darurat bencana alam selama tujuh hari terhitung sejak hari ini, Sabtu (18/1).

Status tanggap darurat ini ditetapkan setelah banjir bandang melanda Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar pada Jumat (17/1).

Banjir bandang di Nagari Padang Laweh Malalo menyebabkan kerusakan 7 unit rumah, 1 unit bengkel sepeda motor, 1 toko perabot, 1 kantor PDAM, 1 unit Kantor Jorong dan 1 warung. Selain itu banjir bandang juga menyeret mobil satu unit mobil honda freed, satu unit sepeda motor, puluhan ekor ternak warga hanyut terbawa sampai ke Danau Singkarak.

Thamrin menyebutkan kondisi banjir bandang dan dampak yang ditimbulkan sudah memenuhi syarat ditetapkannya status tanggap darurat bencana oleh Pemkab Tanah Datar.

"Skala dari bencana kawasan yang terdampak, terganggunya perekonomian masyarakat, ada warga yang dievakuasi. Itu udah memenuhi ditetapkan sebagai status tanggap darurat bencana," kata Thamrin di Nagari Padang Laweh Malalo.

Selama masa tanggap darurat bencana ini menurut Thamrin, BPBD akan berusaha memberikan rasa aman kepada korban dan masyarakat terdampak. BPBD yang dibantu TNI Polri, Basarnas, Pemadam Kebakaran, relawan dan warga sejak kemarin berupaya memulihkan lingkungan lalu lintas di mana sepanjang 400 meter jalan di Nagari Padang Laweh Malalo sempat terputus.

Kemudian BPBD kata Thamrin juga menghutung nilai kerusakan milik masyarakat seperti lahan pertanian, infrsatruktur dan lain-lain.

"Nilai total kerusakan sedang kami survei

Thamrin menyebutkan hingga Sabtu sore ini, upaya yang telah rampung diselesaikan BPBD dan tim gabungan ialah membuka akses jalan yang sempat tertutup dan mengembalikan arus sungai yang sempat berpindah jalur karena saluran sungai di sekitar daerah yang dilanda banjir bandang sampai tumpah ke jalan raya Nagari Padang Laweh Malalo. Kemudian BPBD kata Thamrin juga mengordinir bersama warga untuk pengelolaan dapur umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement