Sabtu 18 Jan 2020 03:07 WIB

Bupati Tanah Datar Belum Tahu Penyebab Banjir Bandang

Tim akan pelajari dengan menelusuri hingga ke hulu oleh tim teknis dengan drone

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Warga membersihkan material banjir bandang yang menutupi bendungan di Nagari Pasie Laweh, Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (20/12/2019).
Foto: Antara/Adi Prima
Warga membersihkan material banjir bandang yang menutupi bendungan di Nagari Pasie Laweh, Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (20/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR- Banjir bandang yang melanda Jorong Tanjuang Sawah Nagari Padang Laweh Malalo kecamatan Batipuh Selatan pada Jum'at (17/1) dini hari merusak 8 bangunan, 6 unit rumah, 1 toko dan 1 bengkel motor, menghanyutkan mobil,sepeda motor, puluhan ekor ternak warga.

Kondisi dilokasi saat ini, petugas gabungan, BPBD TNI Polri masih menunggu alat berat dari tim teknis yang berasal dari lintas instansi, baik provinsi maupun kabupaten untuk membersihkan material lumpur.

Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi mengatakan, sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab banjir bandang yang melanda.

"Kita belum menentukan, akan kita pelajari dengan menelusuri hingga ke hulu oleh tim teknis dengan drone," ucap Bupati.

Irdinansyah menyebut berdasarkan pantauan di lapangan warga korban banjir bandang telah diungsikan ketempat yang lebih aman.

Bupati juga menghimbau, warga untuk menjauhi lokasi bencana karena dikhawatirkan masih ada banjir susulan.

"Kita liat cuaca kurang bersahabat. Di hulu sungai juga terjadi longsoran dengan disertai air, untuk warga dihimbau menjauh dulu dari lokasi banjir bandang," ucap Irdinansyah.

 Bupati Tanah Datar mengintruksikan pihak terkait untuk membuka dapur umum dan posko bencana. Prioritas penanganan pasca bencana berupa pembersihan material yang menutup badan jalan sepanjang 250 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement