Senin 20 Jan 2020 09:32 WIB

Pemprov Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang Malalo

Pemprov Sumbar menyerahan bantuan Rp 300 juta.

Rep: Febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Kondisi Jorong Tanjuang Sawah Nagari Padang Laweh Malalo kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar usai dilanda banjir bandang pada Jum
Foto: Republika/Febrian Fachri
Kondisi Jorong Tanjuang Sawah Nagari Padang Laweh Malalo kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar usai dilanda banjir bandang pada Jum

REPUBLIKA.CO.ID, BATIPUH SELATAN-  Gubernur Sumatera Barat  Irwan Prayitno pada Ahad (19/1) menyerahkan bantuan uang senilai Rp 300 juta buat membantu korban dan penanganan banjir bandang di Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar.

Seperti diketahui karena hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Kamis (16/1) malam hingga Jumat (17/1) dini hari mengakibatkan terjadinya banjir bandang dan longsor di Malalo. Banjir bandang mengakibatkan dua unit rumah warga hanyut. 6 bangunan rusak berat, 1 rusak sedang dan 3 rusak ringan, serta 8 KK mengungsi.

Baca Juga

Irwan Prayitno datang membawa bantuan uang senilai Rp 300 juta. Di maba Rp 250 juta dari Pemerintah Provinsi dan Rp 50 juta dana dari Baznas Provinsi Sumbar.

"Saya cukup prihatin melihat kondisi masyarakat di sini, banyak yang tinggal di lereng perbukitan. Kita berharap dengan kejadian ini pemerintah bisa segera merelokasi warga untuk pindah ke tempat aman," kata Irwan Prayitno.

Irwan menjelaskan, struktur wilayah Sumbar sangat rawan terhadap banjir dan longsor. Apalagi saat ini cuaca ekstrem sering melanda Sumbar dengan curah hujan tinggi, sehingga bencana itu sering terjadi di kabupaten dan kota. Mulai dari Kabupaten Agam, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Pasamab Barat, dan Kabupaten Tanah Datar.

Selain membawa bantuan uang, Gubernur Sumbar juga membawa bantuan logistik  dari Dinas Pangan Sumbar dan bantuan kasur busa, karpet dan beberapa makanan siap saji dari Dinas Sosial Sumbar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement