Senin 13 Jan 2020 22:19 WIB

Alasan PDIP Usul Sistem Proposional Tertutup di Pileg

PDIP mengatakan sistem proposional tertutup di Pileg untuk perkuat posisi parpol.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat (kanan)
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan mengusulkan, usulan sistem pemilihan proporsional tertutup untuk pemilihan calon anggota legislatif. Usulan yang disampaikan saat rapat kerja nasional (Rakernas) PDIP itu diklaim untuk menguatkan posisi partai sebagai pilar demokrasi.

"Kita ingin dorong sistem politik itu kembali ke sistem proporsional tertutup untuk memperkuat posisi demokrasi kita bahwa parpol itu adalah pilar terpenting. Kemudian juga untuk mendorong pemilu berbiaya murah," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, Senin (13/1).

Baca Juga

Dengan sistem proporsional tertutup, nantinta pemilih hanya akan memilih parpol dalam pemilu. Sedangkan konfigurasi anggota legislatif akan disusun oleh partai politik. Rakyat tidak memilih calon anggota legislatif secara langsung.

Sistem tersebut diklaim Djarot lebih berbiaya murah. Ia mengambik contoh Pileg 2019 yang masih menerapkan sistem proporsional terbuka, dengan mahalnya biaya yang dikeluarkan.

"Oleh karenanya bagaimana kita mendorong supaya pemilu berbasis kepada kekuatan partai. Karena peserta pemilu itu kan partai politik," ujar Djarot.

Djarot membantah bila usulan tersebut menafikkan peran rakyat dalam pemilihan anggota legislatif. Menurutnya, rakyat sudah tersalurkan dalam pemilihan partai politik.

"Kalau itu kewenangan partai yang menentukan. Makanya kita dorong ke depan bahwa partai mempunyai kesempatan mempersiapkan kader-kadernya, baik di legislatif maupun eksekutif," ujar Anggota Komisi II DPR RI itu.

Sebelumnya, PDIP merekomendasikan sistem pemilihan legislatif kembali menganut sistem proporsional daftar tertutup. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, rekomendasi tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Fraksi PDIP di Dewan Perwakilan Rakyat melalui revisi UU Pemilu.

"Kami rekomendasikan terkait sikap kami mendukung pemilu legislatif ke depan itu proporsional tertutup," kata Hasto, Ahad (12/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement