Rabu 08 Jan 2020 13:45 WIB

Wakil Wali Kota Bandung Ingatkan Warga Waspada Bencana

Potensi bencana di Kota Bandung yang paling dirasakan adalah banjir.

Rep: Muhammad Fauzi Rdwan/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Foto: Abdan Syakura
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengimbau seluruh masyarakat agar waspada terhadap bencana banjir pada musim hujan yang tengah berlangsung saat ini. Menurutnya, potensi bencana di Kota Bandung yang paling dirasakan adalah banjir di beberapa wilayah.

"Ada intruksi di rapim, Pak Wali Kota mengingatkan kepada semua dinas dan kewilayahan siap-siap mengantisipasi (bencana). Mudah-mudahan tidak terjadi bencana tapi didorong tetap waspada," ujarnya kepada para wartawan, Rabu (8/1).

Baca Juga

Menurutnya, titik banjir yang dominan terjadi pasca hujan deras berada di wilayah Timur Kota Bandung. Oleh karena itu, di daerah tersebut dibangun kolam retensi termasuk membersihkan sedimentasi di sungai-sungai sehingga diharapkan resiko banjir berkurang.

Ia mengatakan, terus melakukan monitoring terhadap titik-titik wilayah yang rawan terjadi bencana. Selain itu, akan dilakukan inventarisasi wilayah tersebut untuk dilakukan antisipasi agar tidak terjadi banjir.

Yana menambahkan, rencana badan penanggulangan bencana terpisah dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung masih dibahas di organisasi perangkat daerah. Menurutnya, Wali Kota sendiri sudah mengintruksikan agar badan tersebut memiliki dinas tersendiri.

"Pak wali mengintruksikan dinas tersendiri (BPBD). Ada potensi (bencana) banjir dan sesar Lembang sehingga dibutuhkan tersendiri BPBD," katanya. Ia mengatakan, pihaknya berharap agar penangangan bencana bisa lebih cepat dan baik di Kota Bandung.

Sebelumnya, beberapa kali hujan deras disertai angin kencang di Kota Bandung menyebabkan puluhan titik jalan terendam banjir dan cileuncang. Selain itu, belasan pohon tumbang dan sempat jatuh diatas mobil masyarakat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Didi Riswandi menyebutkan banjir yang terjadi karena faktor meluapnya air sungai seperti banjir di Gedebage. Selain itu, beberapa titik terjadi banjir cileuncang karena kondisi drainase yang tidak bisa menampung air dengan curah hujan yang tinggi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement