Senin 30 Dec 2019 17:00 WIB

Sebagian Sampah Bendungan Koja Berasal dari Sungai Cikeas

Bendungan Koja dipenuhi sampah bambu.

Bendungan Koja di Jatiasih, Kota Bekasi kembali dipenuhi sampah bambu, Jumat (08/3).
Foto: Republika/Febryan A
Bendungan Koja di Jatiasih, Kota Bekasi kembali dipenuhi sampah bambu, Jumat (08/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) Puarman mengatakan sampah bambu yang menyumbat Bendungan Koja di wilayah Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi antara lain berasal dari hulu Sungai Cikeasdi Kabupaten Bogor. Puarmandi mengatakan sampah bambu mulai masuk ke Bendungan Kojapada Kamis (26/12), saat tinggi muka air Sungai Cikeasnaik hingga menyentuh level 350 cm pada pukul 05.00 WIB.

Kondisi yang demikian, menurut dia, membuat sungai mengalirkan sampah bambu dan sampah rumah tangga hingga ke Bendungan Koja. Menurut dia, dalam setahun terakhir ini sudah ada 13 kali kejadian tumpukan sampah bambu di Bendung Koja Bekasi.

Baca Juga

"Selama ini Tim Katak Orange DLH Kota Bekasi menjadi ujung tombak dalam gerakan bersih-bersih Bendung Koja manakala aliran air sungai tersumbat akibat sampah bambu," katanya.

Tumpukan sampah akan menyumbat bendungan dan kalau bendungan tersumbat, airnya bisa meluap ke permukiman warga.

Camat Jatiasih, Asih Mariana, mengatakan bahwa air Bendungan Koja Bekasi mengancam lima kompleks permukiman. Pemukiman tersebut yakni perumahan Villa Nusa Indah Tiga, Villa Mahkota Pesona, Perumahan Mandosi Permai, Perumahan Puri Nusapala, dan Perumahan Jatisari.

"Dampak luapan air kali akan tumpah ke sana karena lima perumahan itu berbatasan dengan daerah aliran sungai," katanya.

Yakub Ardiansyah (30), warga sekitar Bendungan Koja, mengatakan sampah bambu menyesaki Bendungan Koja dalam satu pekan belakangan. Waktu bulan Oktober lalu sampah bambu Bendungan Koja sampai panjang.

"Kalau sekarang ini sedikit ya paling 20 meter tapi juga jadi ancaman memang," kata Yakub.

Kalau tidak segera ditangani, ia mengatakan, tumpukan sampah bisa menyumbat bendungan sehingga airnya meluap dan mengalir ke permukiman warga. "Banjir pastinya karena dulu pernah banjir juga dan sampah bambu ini bukan tahun ini saja ada emang, dulu juga sering. Sampahnya dari Bogor," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement