REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi mengerahkan aparat dan warga bergotong royong membersihkan Bendungan Koja di wilayah Kecamatan Jatiasih. Bendungan Koja ini dipenuhi sampah bambu yang memenuhi sekitar 20 meter bagian sungai dan menyumbat arus air.
Aparat Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri bersama warga membersihkan Bendungan Kojadari sampah bambu secara manual pada Senin (30/12). Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono memastikan tim yang terdiri atas aparat Pemerintah Kota, TNI, Polri, dan warga bisa menuntaskan pembersihan sampah bambu di bendungan hari ini juga.
"Kalau dibiarkan berlarut-larut bisa berdampak banjir," kata Tri.
Ia meminta warga Kota Bekasi ikut menjaga lingkungan untuk kesehatan dan kenyamanan bersama. "Jadi sampah-sampah itu jangan dibuang sembarangan juga karena akan berdampak kepada masyarakat luas," katanya.
Camat Jatiasih, Asih Mariana, mengatakan pembersihan sampah bambu di Bendungan Kojahanya bisa dilakukan secara manual. Alat berat seperti ekskavator tidak bisa masuk ke lokasi.
"Sama seperti bulan lalu ya, kita bersihkan secara manual. Alat berat itu tidak bisa masuk karena jalan sempit," katanya.
Ia mengatakan, penyumbat Bendungan Kojasekitar 90 persen di antaranya sampah bambu dan 10 persen sisanya sampah rumah tangga. "Ini harus segera kita tangani kalau tidak air akan meluap dan menyebabkan banjir," kata Asih.