REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyampaikan pemerintah serius membentuk Badan Manajemen Talenta Nasional (MTN). Saat ini, pemerintah tengah menggodok design besar pembentukan MTN untuk mengelola berbagai talenta muda Indonesia di berbagai sektor.
Dalam rapat tingkat menteri pelaksanaan strategi Indonesia hadapi perang talenta global, Moeldoko mengatakan, Badan Manajemen Talenta Nasional ini diperlukan untuk meningkatkan kapasitas para talenta muda di berbagai daerah. Sebab selama ini belum ada wadah yang dapat menampung dan mengelola talenta muda Indonesia dengan baik.
"Kenapa itu kita lakukan? Kita lihat ranking di dunia. Peringkat indikator makro Indonesia masih cukup jauh dibandingkan negara lain. Maka dari itu indikator-indikator ini kita harus perbaiki dan benahi sehingga posisi Indonesia di peringkat dunia baik dari sisi global inovation indeks maupun global talenta meningkat dengan baik," jelas Moeldoko di gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (23/12).
Lebih lanjut, nantinya Badan MTN ini akan diisi baik oleh individu maupun kelompok yang memiliki talenta. Pemerintah juga masih menggodok kementerian mana yang akan bertanggung jawab terhadap pengelolaan badan MTN ini.
Selama ini, beberapa kementerian memang telah menangani talenta-talenta anak muda Indonesia. Namun, pemerintah belum memiliki data yang tepat terkait jumlah dan jenis talenta yang dimiliki secara nasional.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengapresiasi gerakan talenta nasional ini. Menurutnya, pembentukan badan MTN ini sangat penting untuk menonjolkan talenta anak muda Indonesia dan memberikan inspirasi terhadap generasi berikutnya.
"Jadi konsep untuk membina dan meng-empower talenta seperti ini menurut saya luar biasa. Karena sekarang ini bukan hanya hal-hal yang sifatnya ekonomi atau pertumbuhan tapi soal krisis kepercayaan diri juga... Jadi kita harus memberikan mereka inspirasi," jelas Nadiem.
Dengan badan ini, maka anak muda yang bertalenta akan mendapatkan pembinaan sehingga bisa mencapai prestasi dan juga memberikan inspirasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika