Ahad 22 Dec 2019 07:59 WIB

BPBD Sukabumi Giatkan Pelatihan Teknologi Drone

Objek yang rentan bencana dengan cepat diketahui salah satunya dengan drone.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Esthi Maharani
Drone
Foto: bluewood.com
Drone

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menggiatkan pelatihan smart disaster penggunaan drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dalam penanganan bencana. Terutama dalam analisis daerah rawan bencana atau prabencana dan penyisiran wilayah terdampak bencana atau pascabencana.

''Teknologi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana pra, saat maupun pascabencana diantaranya  adalah dengan  teknologi pesawat tanpa awak (nirawak) atau yang dikenal dengan drone,'' ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada wartawan Ahad (22/12).

Sebelumnya BPBD Kota Sukabumi menggelar pelatihan drone dalam penanganan bencana bagi relawan dan petugas penanggulangan bencana serta elemen lainnya pada Sabtu (21/12)

Menurut Zulkarnain, bencana terjadi karena ada ancaman dan risiko yang mendorong terjadinya suatu bahaya pada objek tertentu. Objek dengan cepat diketahui salah satunya dengan drone.

Melalui alat itu kata Zulkarnain, dapat diketahui obyek yang berbahaya maka kerentanan segera dideteksi. Dalam prabencana, drone juga sebagai pemetaan secara near real time untuk analisis kebencanaan sehingga target  pengurangan risiko bencana dapat terbantu.

Selain itu lanjut Zulkarnain, pada saat bencana drone mampu merekam dengan segera luas cakupan kejadian dan dampaknya segera terdeteksi sehingga tindakan kajian cepat  segera mudah dilakukan. Selanjutnya pada pascabencana juga drone mampu merekam kawasan yang rusak akibat bencana sehingga dengan segera untuk melakukan rehabilitasi  dan rekonstruksi.

Terlebih ungkap Zulkarnain, mengingat risiko kecelakaan tugas yang besar dan banyaknya hal yang mesti ditangani menjadi pekerjaan bagi petugas bencana. Disamping itu jika area yang terkena bencana sangat luas.

''Dengan adanya drone, kebutuhan survey pascabencana dapat diatasi,'' kata Zulkarnain.

Ia mengungkapkan, penggunaan drone juga mengurangi biaya. Meskipun drone tidak dapat menghilangkan semua biaya pemulihan, namun dapat mengurangi sebagian biaya dengan penilaian yang lebih cepat dan lebih efektif dengan penggunaan sumber daya manusia yang lebih sedikit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement