Kamis 19 Dec 2019 20:21 WIB

PKS Sebut Jumlah Pendukungnya Bertambah Pascapilpres

PKS sebut jumlah pendukungnya bertambah pascapilres 2019.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Presiden PKS - Sohibul Iman.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Presiden PKS - Sohibul Iman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan, perpisahan dengan Prabowo Subianto dan Gerindra, justru membawa hikmah bagi partainya. Menurutnya, pendukung Prabowo saat pilpres justru beralih ke PKS.

"Justru membantu semangat, mempercepat konsolidasi dan dukungan dari luar semakin luar biasa. Ada hikmahnya," ujar Sohibul kepada Republika.co.id, Kamis (19/12).

Baca Juga

Selain itu, semangat kader dan simpatisan juga semakin meningkat. Hal tersebut terlihat dari jumlah dukungan untuk PKS yang terus meningkat di banyak daerah. "Kader PKS tidak jatuh mental, di 2019 militansi kader luar biasa. Ada militansi yang melampaui pemilu-pemilu lain, lebih luar biasa," katanya.

Meski begitu, komunikasi antara PKS, Prabowo, dan Gerindra masih terjalin dengan baik. Bahkan sebelum Prabowo dilantik menjadi Menteri Pertahanan, keduanya bertemu terlebih dahulu. "Ada istilah, tidak ada pertemanan yang abadi, justru kita ingin jangan sampai itu berlaku," ujar Sohibul.

Sohibul menjelaskan bahwa PKS berusaha menumbuhkan iklim politik yang sehat di Indonesia. Saat partai politik saling berkomunikasi dan kerjasama, tanpa perlu adanya ikatan koalisi. "Kita ingin membuat tradisi baru, ada sebuah kebersamaan yang sifatnya tidak insidental. Maunya permanen, bahasa saya konfederasi," ujar Sohibul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement