Senin 16 Dec 2019 23:53 WIB

Emil Tawarkan Proyek Tol Cigatas ke Uni Emirates Arab

Gubernur Jabar menawarkan proyek Tol Cigatas kepada investor di Uni Emirates Arab.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut B Panjaitan, melaksanakan pertemuan dengan Menteri Energi United Emirates Arab (UAE) dan BUMN UAE untuk membahas realisasi investasi UAE pada proyek strategis Indonesia  di Abu Dhabi, pada pekan ketiga Desember 2019. 

"Saya diminta nemenin Pak Luhut, karena Pak Luhut punya (bidikan) ratusan triliun investasi Abu Dhabi mau ke Indonesia. Nanti tiap-tiap orang presentasi mau ngambil apanya. Saya diminta jualan Rebana," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Senin (16/12).

Baca Juga

Menurut Emil, selain Rebana pihaknya memastikan akan mencari investor untuk Tol Bandung-Tasikmalaya-Banjar atau dikenal Tol Cigatas  yang nilainya diperkirakan Rp 50 triliun. Menurutnya proyek infrastruktur ini akan dijajakan pada para investor kakap di sana.

"Selain kawasan Rebana saya juga akan membawa tol ini ke Abu Dhabi," katanya.

Emil menjelaskan, Tol Cigatas ini hanya salah satu dari total proyek Rp113 triliun, yang akan dikembangkan Pemprov Jawa Barat. Nilai tersebut sangat besar sehingga mau tak mau harus dibiayai juga oleh investor.

"Nah, kita akan membawa Tol Cigatas senilai Rp 50 triliun, kemudian pusat industri baru di Rebana (Cirebon, Patimban, dan Kertajati) itu kemudian waste to energy tiga proyek dan satu proyeknya pusat konvensi dan eksibisi Jawa Barat. Baru menawarkan dana Timur Tengah mau diinvestasikan," jelasnya.

Provinsi Jawa Barat, kata dia, saat ini sedang menjadi primadona tapi tetap harus proaktif. Pemprov Jabar sendiri, sudah pernah melakukan lawatan ke UEA pada Maret 2019 lalu untum bertemu investor. Emil mengaku meski ada peluang, pengusaha di sana meminta jaminan bahwa perizinan di wilayahnya bisa cepat.

“Abu Dhabi Investment, dia sudah kemana-mana punya uang Rp200 triliun, kenapa gak ke Indonesia? Mereka bilang yakinkan kami bahwa izin cepat,” katanya.

Menurutnya, minat dari UEA berinvestasi di Jawa Barat begitu tinggi dan antusias. Emil menggambarkan pertemuannya dengan Lulu Group dan Faqih Group yang merupakan pengusaha besar negara tersebut. “Lulu akan jadi partner UKM di Jabar, Group Faqih sudah eksis dan komit akan membeli barang dari Jabar,” katanya.

Kehadiran investor UEA, kata Emil, diharapkan bakal memberikan banyak dampak bagi keberlangsungan industri di Jabar. Masa depan Jawa Barat sendiri diramalkan akan hadir di kawasan Rebana, jantungnya ada di Majalengka.

Menurutnya, tidak ada kawasan strategis di Indonesia seperti Rebana. Yakni kawasan yang berdekatan dengan pelabuhan Patimban dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Emil menilai, kawasan Rebana sebagai kota futuristik. N Arie Lukihardianti

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement