REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 30 DPW Partai Amanat Nasional (PAN) diklaim telah menyatakan dukungannya kepada calon ketua umum pejawat, Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Salah satu calon ketua umum PAN lainnya Mulfachri Harahap membantah hal tersebut.
Ia mengatakan, jumlah dukungan tersebut hanya klaim yang dilontarkan oleh kubu Zulhas. Pasalnya, Mulfachri juga mengklaim telah didukung oleh 10 DPW.
"Soal mengklaim nanti jumlah DPD bisa sampai melebar sampai 1.000, jumlah DPW 100. Jadi saya kira itu masih terlalu awal untuk itu," ujar Mulfachri saat dikonfirmasi, Senin (9/12).
Wakil Ketua Umum PAN itu juga mengungkapkan bahwa ia tengah menjalin komunikasi dengan DPD dan DPW. Ia memastikan, untuk mendapatkan dukungan pihaknya menyerahkan keputusan pada pemilik suara.
"Kita sudah komunikasi dengan pemilik suara dan kader InsyaAllah tahu siapa yang dianggap pantas dan punya kompetensi mempinpin PAN ke depan," ujar Mulfachri.
Meski begitu, Mulfachri mengatakan bahwa masih ada banyak waktu sebelum digelarnya Kongres PAN. Maka dari itu, sudah sebaiknya setiap kandidat tak melontarkan klaim dukungan suara. "Kongresnya masih lama, tanggal dan waktujya belum dilutuskan, jadi menurut saya masih terlalu awal untuk itu," ujar Mulfachri.
Diketahui, jelang pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) pada Kongres di 2020 nanti, persaingan antara para calon mulai tampak. Pejawat Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan bahkan diklaim telah mengantongi suara dari 30 DPW.
"Itu memang aspirasi mereka, semoga saja semua pihak bisa memahami realitas yang berkembang di kader PAN," ujar Wakil Ketua Umum PAN, Totok Daryanto.
Namun ia menegaskan, itu hanyalah aspirasi dari DPW yang menyatakan mendukung Zulhas. Totok mengatakan, tidak ada pernyataan dukungan secara tertulis ataupun tekanan untuk memilih salah satu calon. "Jadi kita harus bijak, kalau ada aspirasi ya tentu harus kita dengarkan terlebih dahulu," ujar Totok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
