REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyampaikan alasannya tidak menghadiri Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang diselenggarakan oleh KPK. Ia mengaku sudah setiap tahun hadir.
"Setiap tahun saya hadir, setiap tahun saya hadir hanya ini kan Pak Ma'ruf belum pernah ke sana. Ya bagi-bagilah, masa setiap tahun saya terus, ini Pak Ma'ruf belum pernah ke sana, silakan Pak Ma'ruf, saya di tempat lain," kata Presiden Jokowi seusai menyaksikan Pentas #PrestasiTanpaKorupsi di SMK 57 Jakarta, Senin.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan telah mengundang Presiden Jokowi untuk menghadiri peringatan Hakordia yang jatuh pada 9 Desember 2019. Agus pun berharap kepala negara itu bisa hadir pada peringatan tahun ini.
Sementara Wakil Ketua KPK Saut Situmorang berharap Jokowi mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) untuk membatalkan UU No 19 Tahun 2019 tentang KPK.
"Ya tidak apa-apa (pimpinan KPK) menunggu, tapi yang hadir Pak Ma'ruf," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi diketahui hadir dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia pada 2016, 2017, 2018 yang diselenggarakan oleh KPK. Sedangkan pada 2015 Hakordia dibuka oleh Wakil Presiden saat itu Jusuf Kalla.
Pada puncak Hakordia pada 2018, Presiden Jokowi mengatakan pemberantasan korupsi harus ditingkatkan, baik penindakan maupun pencegahan.
Sedangkan pada tahun ini, rangkaian acara Hakordia dilaksanakan pada 6-13 Desember 2019.
Acara yang diselenggarakan yaitu pengumuman pemenang Apresiasi Jurnalis Lawan Antikorupsi 2019 pada Jumat (6/12). Pada Ahad (8/12), kegiatan dilanjutkan dengan "Premiere dan Awarding Anticorruption Film Festival" (ACFFest) 2019 dan Dongeng Kebangsaan Antikorupsi di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta.
Puncak peringatan Hakordia pada 9 Desember pukul 09.00—12.00 WIB dengan mengundang pimpinan kementerian/lembaga, kepala pemerintahan daerah, komunitas, dan pemangku kepentingan lainnya yang selama ini telah berkontribusi dalam upaya pemberantasan korupsi, baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan KPK.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
