REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menceritakan kisahnya yang pernah memarahi menteri luar negeri dan panglima TNI gara-gara Prabowo Subianto. Saat itu Megawati menjabat sebagai presiden kelima dan Prabowo tengah bermasalah dengan status kewarganegaraannya.
Hal ini disampaikan Megawati saat memberikan sambutan acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/12).
"Dulu saya ambil beliau keleleran. Saya marah sebagai presiden, siapa yang buang beliau stateless? Tidak, saya marah pada menlu, saya marah pada panglima. Apa pun juga beliau manusia Indonesia. Pulang beri dia itu tanggung jawab," ujar Megawati.
Megawati kemudian juga menceritakan persahabatannya dengan ketua umum Partai Gerindra itu. Hubungan dekatnya dengan Prabowo itu justru membuat banyak masyarakat heran.
Menurut Megawati, hubungan persahabatannya dengan Prabowo merupakan bentuk implementasi dari nilai-nilai Pancasila.
"Kenapa Pak Prabowo sampai orang bingung kok saya bisa sobatan sama Prabowo Subianto? Memangnya kenapa? Karena kalau buat saya itu Pancasila saya, katanya musuh harus dirangkul, kalau Prabowo musuh saya suruh dia pulang," ujar Megawati.