Senin 02 Dec 2019 09:24 WIB

Pemkab Purbalingga akan Skrining HIV 20 Ribu Orang

Sudah cukup banyak warga yang secara sukarela melakukan skrining HIV.

Rep: eko widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
HIV/AIDS (Ilustrasi)
Foto: Flickr
HIV/AIDS (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus mendorong agar skrining atau tes darah HIV/AIDS bisa dilakukan terhadap sebanyak-banyaknya masyarakat. Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada lagi fenomena gunung es sehingga jumlah kasus HIV/AIDS bisa diketahui secara pasti. 

''Kita menargetkan agar tahun ini bisa dilakukan skrining atau tes darah HIV/AIDS pada 20.000 warga,'' ucap Bupati Dyah Hayuning Pratiwi dalam peringatan Hari AIDS se Dunia yang digabungkan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional di pelataran parkir stadion Goentoer Darjono Purbalingga, Ahad (1/12).

Baca Juga

Dia menyebutkan, bila data penderita HIV/AIDS sudah diketahui secara pasti, maka penyebaran penyakit ini relatif akan lebih mudah ditekan. Antara lain dengan memberikan pemahaman pada penderita, mengenai upaya-upaya yang harus dilakukan agar penyakitnya tidak ditularkan pada orang lain.

Bupati optimistis target skrining HIV tersebut bisa tercapai, karena kesadaran masyarakat terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS sudah semakin meningkat. ''Saat ini, sudah cukup banyak warga yang secara sukarela melakukan skrining HIV,'' katanya.

Sekretaris KPAD Purbalingga Henny Ruslanto menyebutkan, kasus HIV/AIDS di wilayahnya hingga saat ini sudah ditemukan sebanyak 500 kasus. Dari jumlah itu, 153 penderita di antaranya sudah meninggal dunia.

''Bersamaan dengan peringatan Hari AIDS se Dunia ini, sata mengimbau warga Purbalingga untuk bergerak bersama melakukan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Tanpa gerakan bersama, akan sangat sulit bagi kita untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini,'' katanya.

Gerakan bersama penanggulangan HIV/AIDS ini, menurut Henny, bisa dilakukan dengan mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan skrining HIV secara sukarela. Skrining dilakukan dengan mengambil sampel darah atau urine untuk diteliti di laboratorium.

''Dalam rangka Hari AIDS ini, kita juga mengadakan kegiatan Bulan VCT (voluntary counselling and testing) yang diselenggarakan tanggal 1 – 31 Desember 2019,'' jelasnya.

Sementara terkait dengan peringatan Hari Disabilitas, Bupati Tiwi berjanji akan selalu mensuport para penyandang disabilitas agar lebih terfasilitasi. ''Pemkab Purbalingga, secara bertahap terus menyiapkan fasilitas dan sarana prasarana untuk penyandang disabilitas,'' kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement