CEKNRICEK.COM -- Para peserta Pramuka dari Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Saka Kalpataru, Saka Wanabakti (Pertikawan) tak hanya membuktikan mereka sebagai generasi muda yang berbakat, namun juga turut mencintai lingkungan. Tergabung dalam Gerakan Nasional Pelestarian Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) Jakarta Pertikawan Festival, sekitar 2.000 peserta pramuka mengikuti karnaval kostum daur ulang di hari bebas kendaraan bermotor di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu.
Kegiatan bertema "Menjahit Nusantara dengan Bahan Daur Ulang" tersebut merupakan prakarsa dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bekerja sama dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Dalam karnaval tersebut, 200 peserta mengenakan kostum dari bahan daur ulang yang dirancang secara artistik mewakili kekayaan budaya dan keanekaragaman hayati Indonesia.
"Karnaval budaya dengan kostum dari limbah dengan tema flora-fauna merupakan yang pertama kali dilaksanakan. Itu sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono di Jakarta, Minggu (24/11).
Karnaval budaya ini merupakan inovasi untuk memotivasi anggota muda Gerakan Pramuka untuk lebih peduli terhadap lingkungan hidup dan kelestarian daerah aliran sungai. Harapannya, dengan kegiatan ini para anggota muda Gerakan Pramuka bisa menjadi pelopor kegiatan peduli lingkungan hidup di kwartir ranting dan kwartir cabang.
Baca Juga: Masyarakat Antusias Sambut Parade Jakarnaval 2019
"Kegiatan Pertikawan ini sebagai wahana menerapkan keterampilan dan memberikan kecakapan bagi anggota Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru," kata Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Kingkin, Suroso.
Sekadar infromasi, Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru adalah wadah pembinaan bagi pramuka penegak dan pandega yang memiliki minat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta kewirausahaan dalam pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam hutan dan lingkungan hidup.
Tak hanya para anggota pramuka, sejumlah sosok dari kalangan milenial ikut mengenakan kostum festival dari bahan daur ulang, antara lain penyelam yang juga salah satu 100 perempuan paling berpengaruh di dunia versi BBC, Swietenia Puspa Lestari dan Putri Kebudayaan Indonesia 2019, Sonia Fergina Citra.
Para peserta memulai karnaval dari depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan berakhir di lapangan Monumen Nasional (Monas). Kegiatan ini tentunya menarik perhatian para peserta yang mengikuti Car Free Day di hari yang sama pada kawasan Sudirman-Thamrin.
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini