Senin 29 Sep 2025 19:10 WIB

Menpora Erick Thohir Fokus Bangun Karakter Pemuda, Cetak Generasi Tangguh dan Patriotik

Menpora menilai usia 14–25 tahun paling tepat untuk dikategorikan sebagai pemuda.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Menpora Erick Thohir.
Foto: Republika/Prayogi
Menpora Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bangsa yang kuat lahir dari pemuda-pemudi berkarakter pemimpin. Generasi yang berani, mencintai negeri, menjunjung kearifan lokal, sekaligus mampu bersaing di dunia global akan menjadi modal menuju Indonesia Emas 2045.

Menpora Erick Thohir menegaskan, membangun karakter pemuda-pemudi adalah fokus utama Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dipimpinnya. Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya karakter anak muda sebagai fondasi bangsa.

Baca Juga

“Pembangunan karakter bangsa menjadi penting. Pemuda kita harus berani bermimpi, berkarier, berprestasi tapi cinta negeri,” kata Menpora Erick dalam keterangannya, Senin (29/9/2025).

Langkah awal Erick adalah mengkaji ulang rentang usia pemuda. Ia menilai usia 14–25 tahun paling tepat untuk dikategorikan sebagai pemuda-pemudia Indonesia.

Rentang itu dibagi dua, yakni 14–19 tahun yang termasuk kategori pemuda awal. Kategori ini dalam fase pubertas, pencarian identitas, dan mulai mandiri. Kemudian pemuda mandiri di kisaran usia 20-25 tahun. Kategori usia ini dalam fase produktif, cukup matang secara sosial-ekonomi, dan siap berkontribusi bagi masyarakat.

Selain itu, Erick menyoroti peran penting organisasi kepemudaan. Salah satunya Pramuka, yang dinilai strategis dalam membentuk karakter generasi muda sejak dini.

“Kita punya Pramuka. Sejak kecil diajarkan empati, memberi solusi, cinta alam, kebersamaan, survival, kerja sama dan ketangguhan,” ujar Erick.

Ia berharap nilai-nilai Pramuka dapat melahirkan generasi yang tangguh, gigih, patriotik, dan peduli terhadap sesama maupun lingkungan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Erick Thohir (@erickthohir)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement