jatimnow.com - Aksi teror memperlihatkan alat kelamin kembali terjadi di Kota Pasuruan. Saat jatimnow.com mendatangi lokasi, teror tersebut menimpa seorang ibu bersama anak perempuannya yang sedang menjaga dagangannya di pinggir Jalan Raya Wahidin, Kota Pasuruan.
Baca juga: Lagi, Perempuan ini Mengaku Diteror Alat Kelamin
Korban adalah Tia (22) bersama ibunya, asal Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Ia mengaku menjadi korban teror saat jalanan tengah sepi karena waktu Salat Jumat sekitar pukul 11.50 Wib.
"Ceritanya saat itu, saya dan ibu sedang menunggu dagangan cilok karena bapak lagi Salat Jumat," kata Tia, Jumat (29/11/2019).
Saat jalanan sedang sepi, datang sebuah mobil Toyota warna putih dan parkir di sisi timur jalan atau berhenti tepat di depan rombong jualan keluarganya.
Tia sempat beranjak keluar dari rombong jualannya karena mengira pemilik mobil tersebut mau membeli cilok dagangannya. Namun ternyata pengemudi tersebut tidak keluar dari mobilnya.
"Selang beberapa menit, dia memajukan mobilnya. Setelah itu membuka kaca, sambil memanggil saya. Mbak.. Mbak.. Waktu saya menoleh. Terus memundurkan mobilnya. Ia memamerkan kemaluannya dari dalam mobil," terangnya.
Korban yang kaget, langsung memalingkan mukanya. Tia kemudian mengadu ke ibunya dan meminta agar jangan melihat mobil tersebut.
Sempat terbersit niat Tia untuk merekam aksi tidak senonoh tersebut untuk dilaporkan ke polisi. Namun, suasana yang sepi membuat ia takut.
"Saya takut bila orang tersebut keluar dari mobil dan merampas handphone. Akhirnya, saya dan ibu bisanya hanya tidak menghiraukan keberadaannya," ujarnya.
Saking nekatnya pengemudi tersebut, di saat banyak orang sudah mulai pulang Salat Jumat, ia tetap memamerkan alat kelaminnya dari dalam mobil sambil sesekali memanggil korban beserta ibunya.
"Jadi kaca mobilnya hanya dibuka satu. Pas di kemudinya itu dan lainnya tertutup. Jadi orang yang lewat diseberang jalan tidak tahu. Jadi, sekitar 30 menitan lah ia memainkan alat kelaminnya di depan rombong dagangan kami," lanjutnya.
Ketika jalanan sudah ramai, pemilik mobil tersebut kemudian menutup kaca dan langsung melajukan kendaraannya ke arah Selatan.
"Di saat itu, saya mulai berani memfoto kendaraannya. Tidak lama, Ayah saya baru datang," kata Tia.
Tia dan ibunya meminta aparat keamanan untuk melakukan penindakan agar peristiwa pelecehan yang menimpanya tidak terjadi lagi kepada wanita lainnya.
"Saya minta agar cepat ditangani. Kasihan, kami perempuam dilecehkan," pungkasnya.