Jumat 29 Nov 2019 02:22 WIB

Siswa SMPN 20 Depok Ikut Gerakan Cuci Tangan

Mencuci tangan sebelum makan diharap cegah penyakit hepatitis A.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Indira Rezkisari
Pihak Dinkes Depok dan Puskesmas melakukan pengecekan suspek Hepatitis A di SMPN 20.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Pihak Dinkes Depok dan Puskesmas melakukan pengecekan suspek Hepatitis A di SMPN 20.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala SMPN 20 Depok, Komar Suparman, mengajak para siswa melakukan gerakan cuci tangan pakai sabun. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit Hepatitis A yang telah menjangkit puluhan siswa.

"Selain itu, saya juga akan membenahi beberapa sarana penunjang yang terkait dengan pencegahan penyebaran Hepatitis A," ujar Komar di SMPN 20 Depok, Kamis (28/11).

Baca Juga

Dia mengutarakan, pada Jumat (29/11), pihaknya akan mengumpulkan seluruh siswa untuk diberi penyuluhan. "Setelah diliburkan tiga hari, pada Jumat (29/11) para siswa akan kami kumpulkan, kemudian akan kami sampaikan untuk selalu cuci tangan pakai sabun sebelum makan," tutur Komar.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada para siswa.

"Kami juga akan mengajukan permohonan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan PHBS ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok," terang Komar.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Sutarno mengatakan, akan memberikan bantuan kepada sekolah untuk pembenahan fasilitas yang ada, antara lain perbaikan toilet dan menyediakan tempat cuci tangan di setiap ruang kelas.

"Harapannya dengan sarana prasarana dan sanitasi yang bagus dapat memenuhi standar kesehatan, dengan begitu, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa tidak terganggu," harapnya.

Wabah penyakit Hepatitis A menyerang puluhan pelajar SMPN 20 Depok yang beralamat di Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Tercatat ada 40 siswa dan tiga guru yang terjangkit Hepatitis A pada Rabu (13/11) lalu. Saat ini, sembilan siswa masih dirawat di RSUD Kota Depok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement