jatimnow.com - Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong lahirnya wirausahawan dari kalangan santri. Salah satu cara yaitu dengan menggelar Santripreneur Expo 2019.
Pameran produk wirausahawan kalangan santri itu digelar di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), selama tiga hari mulai Minggu hingga Selasa (26/11/2019).
Pameran bertema "Mewujudkan Wirausahawan Santri di Era Ekonomi Global dan Digital" tersebut sebagai upaya meneladani semangat berjuang para santri dalam pertempuran 10 November 1945.
Selain pameran produk, mulai kuliner kekinian, sociopreneur, pertanian, fashion, perikanan, industri kreatif dan teknopreneur, acara ini juga diimbangi aktivitas diskusi dan literasi kewirausahaan. Bahkan edukasi dan hiburan juga disajikan.
Penampilan sejumlah musisi dan berbagai aktivitas kreatif lainnya juga turut menyemarakkan acara yang dibuka Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga Minggu (24/11/2019).
"Expo ini bukan untuk mengejar omzet. Kalau omzet pasti jualannya di pasar. Iya kan? Expo ini adalah ajang mengukur diri dan untuk menambah kepercayaan diri sebagai pebisnis," ujar Imam Gunawan, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Selasa (26/11/2019) malam.
Ada 99 peserta Santripreneur Expo 2019 yang diseleksi ketat secara online, dapat pengalaman dan pengembangan diri sebagai pelaku wirausaha, menjadi startup yang bisa terus mengembangkan diri.
Selain melalui serial capacity building seperti diskusi dan literasi usaha, para peserta juga diharapkan mampu menjalin jejaring bisnis baru setelah bertemu dengan beragam pelaku wirausaha muda.
"Kita berharap ajang ini menjadi network building. Mungkin dari sini terjalin mata rantai industri. Yang satu bisa jadi pemasok bahan bagi yang lain, yang lain bisa jadi pemasar. Mudah-mudahan itu terjadi," terangnya..
Ia menambahkan, ajang pameran tersebut merupakan salah satu simpul dari rangkaian upaya pemerintah untuk menumbuhkan wirausaha. Harapannya, Santripreneur Expo yang digelar setiap tahun ini mampu memunculkan wirausahawan baru dengan potensi luar biasa.
"Kami yakin, mereka yang sekarang ini menjadi peserta dalam waktu 5-10 tahun ke depan menjadi wirausahawan yang tangguh, yang mampu mengangkat berbagai potensi komoditas lokal," tambah Imam.