Selasa 26 Nov 2019 17:52 WIB

Yogya Bersiap Jadikan Malioboro Jalur Semipedestrian Penuh

Persiapan menjadikan Malioboro sebagai kawasan semipedestrian penuh terus dilakukan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Reiny Dwinanda
Kawasan Malioboro. Yogyakarta tengah bersiap menjadikan Malioboro kawasan semipedestrian penuh.
Foto: Republika/ Wihdan
Kawasan Malioboro. Yogyakarta tengah bersiap menjadikan Malioboro kawasan semipedestrian penuh.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya masih mengkaji penerapan Malioboro sebagai kawasan jalur semipedestrian penuh di 2020 mendatang. Akhir 2019 diharapkan konsepnya sudah didapatkan.

"Doakan akhir tahun ini kami menemukan beberapa yang harus bisa dieksekusi dan 2020 bisa menjadi lebih baik lagi," kata Heroe di Yogyakarta, Selasa (26/11).

Baca Juga

Heroe mengatakan, uji coba dan evaluasi juga masih terus dilakukan. Dalam masa uji coba rencananya akan ada penambahan.

"Ada (penambahan), cuma nanti tergantung evaluasi dari Dishub. Selasa Pon kemarin apa masalahnya, terus kemudian besok apa lagi masalahnya apa. Jadi kami uji coba terus ini," ujarnya.

Heroe menyebut, untuk menemukan konsep penataan yang terbaik, diperlukan berbagai kajian yang matang. Simulasi pun turut dilakukan agar pada pelaksanaannya nanti diharapkan tidak menimbulkan masalah.

"Perlu pemikiran matang dan konsep juga karena target saya itu, besok (2020) pokoknya Yogya itu kemacetannya sangat jauh berkurang. Meskipun di musim Lebaran itu juga harus berkurang," jelasnya.

Selain itu, penataan pedagang kaki lima (PKL) Malioboro juga akan dilakukan. Demikian pula penataan parkir.

"Persoalan-persoalan yang terkait parkir, misalnya, itu bagian dari PR (pekerjaan rumah) yang harus kami selesaikan," ujar Heroe.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan, pihaknya masih dalam proses pengambilan data terkait penerapan Malioboro sebagai kawasan semipedestrian penuh.  Ia mengatakan, masih akan melakukan analisis untuk mengeluarkan konsep berdasarkan hasil uji coba.

"Yang jelas sedang kami analisis, belum ada hasilnya karena kami sedang uji coba. Pencermatan kan sangat komprehensif," ujarnya.

Walaupun begitu, Agus optimistis pada awal 2020 Malioboro sudah menjadi kawasan full semi pedestrian. "Harapan kami semua hal yang berkaitan dengan urusan sosial, bisa dilakukan. Kalau semi pedestrian itu yang jelas kendaraan tidak bermotor, kecuali Trans Jogja karena itu transportasi publik," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement