Selasa 26 Nov 2019 14:51 WIB

Kemenhan Berencana Kumpulkan Influencer Bahas Bela Negara

Mayoritas seniman dan artis Indonesia sudah memiliki semangat nasionalisme.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-Lembaga Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-Lembaga Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan mengumpulkan para influencer untuk membantu menyebarkan semangat bela negara dan nasionalisme. Dengan peran influencer, pesan semangat tersebut diharapkan dapat tersampaikan ke berbagai kalangan.

"Kami memang sudah merencanakan mengumpulkan para influencer, youtuber, artis dan lain-lain untuk membantu Kemenhan mengamplifikasi semangat bela negara, nasionalisme kepada berbagai kalangan," kata Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-Lembaga Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, melalui pesan singkat, Selasa (26/11).

Baca Juga

Menurut Dahnil, para influencer tersebut dapat menyebarkan semangat bela negara dan nasionalisme secara luas karena memiliki kemampuan dan kelebihan menyampaikan pesan kepada masyarakat banyak. Kemenhan akan meminta mereka untuk menyemarakkan konten bela negara pada karya di platform mereka masing-masing.

"Kami akan mengajak mereka bicara dan diskusi secara khusus supaya konten-konten tersebut bisa disebar dengan cepat kepada masyrakat yang memang menggemari mereka," kata dia.

Dahnil juga menyampaikan, mayoritas seniman dan artis Indonesia sudah memiliki semangat nasionalisme dan bela negara yang tinggi. Kini yang menjadi pekerjaan rumah ialah pesan nasionalisme tersebut harus disebarluaskan hingga ke masyarakat dari berbagai kalangan.

"Tinggal kita amplifikasi agar pesan nasionalisme bisa sampai kepada rakyat dibawah melalui karya-karya hebat artis kita," ungkap Dahnil.

Soal persoalan Agnez Mo, Dahnil merasa yakin mantan penyanyi cilik itu memiliki semangat nasionalisme dan bela negara. Hanya, mungkin sebagian dari masyarakat menerjemahkan berbeda-beda pernyataan Agnez Mo dalam sebuah wawancara sehingga memunculkan pro dan kontra.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement