Selasa 19 Nov 2019 22:22 WIB

Pendakian Semeru Diperkirakan Dibuka Januari 2020

Balai Besar TNBTS masih melakukan pembersihan jalur usai kebakaran hutan.

Fenomena
Foto: Dok BB TNBTS
Fenomena

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG, JAWA TIMUR -- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menyatakan bahwa pendakian di Gunung Semeru, Jawa Timur, diperkirakan bisa mulai dibuka kembali pada Januari 2020.

Kepala Balai Besar TNBTS John Kennedie mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pembersihan di jalur pendakian Gunung Semeru, usai kebakaran hutan yang terjadi beberapa waktu lalu, dan menghanguskan kurang lebih area seluas 131 hektare.

"Kemarin cukup lama kebakarannya. Teman-teman di lapangan masih melakukan pembersihan jalur, mungkin, paling cepat akan dibuka pada awal tahun depan," kata John, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (19/11).

John menjelaskan, dengan panjangnya musim kemarau ditambah kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Gunung Semeru tersebut, pihaknya perlu memastikan jalur pendakian sudah dalam kondisi aman sebelum dibuka kembali.

Hal tersebut dikarenakan, setelah musim kemarau panjang dan kebakaran hutan, saat ini mulai memasuki musim penghujan. Dengan masuknya musim penghujan tersebut, ada potensi tanah longsor dan pohon tumbang yang bisa membahayakan para pendaki.

"Sekarang memasuki musim penghujan, ada potensi longsor, kayu tumbang juga banyak. Kebakaran kemarin terjadi di permukaan, kami mengkhawatirkan di dalam tanah ada potensi yang menyebabkan pohon tumbang," kata John.

John menambahkan, berdasarkan laporan dari tim yang diterjunkan untuk mengecek jalur pendakian Gunung Semeru, banyak ditemukan pohon tumbang, termasuk adanya tanah longsor, yang bisa membahayakan para pendaki.

"Laporan dari tim di lapangan, banyak kayu tumbang dan longsor. Jika memang pada Desember 2019 sudah bisa dibuka, akan kami buka. Tapi paling tidak Januari 2020 akan kami buka," kata John.

Pendakian ke Gunung Semeru ditutup total sejak September 2019, akibat adanya kebakaran hutan dan lahan. Tercatat, berdasarkan data Balai Besar TNBTS, ada kurang lebih 131 hektare areal hutan yang terbakar.

Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung Semeru terletak di dua wilayah yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement