REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Tenda tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di lapangan Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, roboh diterpa angin kencang pada Senin (18/11) sore. Menurut Sekretaris Camat Kaliwungu, Satrio Agus Himawan, di Kudus, tenda TPS di Desa Papringan yang roboh diterpa angin pada Senin (18/11) sekitar pukul 15.30 WIB, langsung diperbaiki.
"Untuk panggungnya masih berdiri tegak, sedangkan yang roboh hanya tenda untuk TPS," kata Satrio, Senin.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kudus, Adi Sadhono Murwanto, menambahkan sebelumnya semua camat sudah diingatkan untuk meninjau ulang penempatan TPS di lapangan, menyusul cuaca ekstrem seperti sekarang. "Harapannya, TPS bisa menempati bangunan sekolah dasar di desa setempat," ujarnya.
Hanya saja, lanjut dia, keputusan lokasi TPS ditentukan oleh panitia pemilihan sehingga masih ada yang memanfaatkan lapangan. Kasus robohnya tenda TPS di Desa Papringan, kata dia, memang menjadi masukan terhadap panitia yang memanfaatkan lapangan sebagai TPS agar diperkuat agar tidak mudah diterpa angin kencang.
"Khawatirnya, ketika saat pencoblosan terjadi kasus serupa dan mengakibatkan hilangnya sejumlah dokumen penting," ujarnya.
Hasil pantauan di lapangan bersama Forkompinda hari ini (18/11), kata dia, memang terdapat beberapa desa yang memanfaatkan lapangan sebagai TPS. Di antaranya, di Desa Loram Wetan, Garung Lor, Gribik, dan Gondangmanis. Untuk sementara, kata dia, semua TPS di 115 desa sudah siap melaksanakan pemilihan kepala desa yang akan berlangsung Selasa (19/11).
Rombongan Komisi A DPRD Kudus juga melakukan pemantauan TPS di sejumlah desa di Kabupaten Kudus guna memastikan pelaksanaannya nanti berlangsung lancar dan kondusif.
Ketua Komisi A DPRD Kudus, Nurhudi mengatakan, secara keseluruhan persiapan pelaksanaan Pilkades yang bakal digelar Selasa (19/11) sudah siap. Hingga Senin (18/11) sore, kata dia, seluruh panitia Pilkades sudah menyiapkan TPS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
