REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta menggelar kegiatan Candi Sadar Lingkungan (Darling) di Situs Ratu Boko dan Candi Ijo, Sleman, Selasa (12/11). Pada kegiatan ini, ratusan mahasiswa tersebut menanam ribuan tanaman perdu dan juga semak berbunga.
Penanaman serentak di Situs Ratu Boko dan Candi Ijo melibatkan tak kurang dari 250 mahasiswa yang berasal dari Universitas Sanata Dharma, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan beberapa universitas lainnya dengan menanam beragam jenis flora. Untuk Situs Ratu Boko, total tumbuhan yang ditanam sebanyak 1.350 tanaman perdu dan semak berbunga meliputi Bugenvil, Tanjung, Merak, Soka, dan Kepel. Sementara di Candi Ijo, flora yang ditanam ialah Soka, Ruellia, dan Melati dengan total keseluruhan sebanyak 1.000 tanaman.
Ketua Unit Kerja Situs Ratu Boko dan Candi Ijo Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY, Tri Hartini, memberikan apresiasi yang mendalam atas aksi penghijauan dalam wujud nyata merawat situs-situs cagar budaya ini. Selain itu, gerakan ini juga diyakini memberikan pengaruh yang baik kepada generasi muda dan masyarakat luas.
“Selain akan mempercantik wilayah Situs Ratu Boko dan Candi Ijo, gerakan ini diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk semakin mencintai dan mempelajari warisan sejarah yang ada di Indonesia, ungkap Tri Hartini, Selasa (12/11).
Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji, menuturkan kegiatan Candi Darling merupakan bagian dari program Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) yang diinisiasi oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation. Gerakan Siap Darling mengajak generasi milenial untuk tak hanya sekedar peduli, namun terlibat langsung dalam melakukan aksi nyata, bergerak bersama-sama dan mengejar mimpi masa depan tanpa menambah jejak-jejak kerusakan pada bumi.
"Prakarsa Siap Darling melalui program Candi Darling merupakan langkah nyata dalam menggerakkan generasi milenial khususnya mahasiswa agar lebih peduli terhadap lingkungan. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan bangga dikarenakan mereka turut berperan serta menghijaukan situs-situs warisan sejarah bangsa Indonesia serta menularkan kebiasaan baik ini di masyarakat luas. Harapan jangka panjang adalah langkah ini akan menciptakan ekosistem lingkungan yang berkelanjutan," ungkap FX Supanji.