Senin 11 Nov 2019 12:05 WIB

Cosplay Superhero Hibur Siswa SDN Gentong di Hari Pertama Sekolah

Keceriaan kembali mewarnai murid SDN Gentong Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Keceriaan kembali mewarnai murid-murid SDN Gentong Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan yang masuk sekolah di hari pertama pasca insiden ambruknya empat atap ruang kelas yang menewaskan seorang guru dan seorang murid.

Para siswa mulai kelas I sampai kelas VI dikumpulkan di halaman Sekolahan Madrasah Diniyah (Madin) Al-Islamiyah Al-Ghofuriyah. 

Mereka dihibur dengan costum player (cosplay) superhero mulai dari Iron Man, Superman, Spiderman, Batman, Bumblee Bee Transformer, Robin Hood dan Princess Frozen, serta Thor. 

"Pembelajaran bersama ini kita lakukan selama seminggu. Untuk trauma healing, nanti bisa memetakan, mana saja murid-murid yang masuk kategori trauma berat, sedang, atau ringan. Untuk terapinya, kita sudah bekerjasama dengan Universitas Negeri Malang," jelas Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Siti Zunniati, Senin (11/11/2019).

Dalam pembelajaran bersama ini, para murid diajak bernyanyi, menari, dan ada permainan yang disertai hadiah dari para trainer.

Namun di sisi lain, para murid kelas IIB dan IIA yang menjadi korban atap ambruk terlihat masih menyimpan rasa trauma dibalik wajah keceriaan yang mereka perlihatkan.

"Senang, ingin sekolah lagi," kata Zahra Salsabila siswa kelas IIB yang masih terlihat memar di pipinya dengan lirih.

Senada dengan Zahra, siswa kelas IIB lainnya yaitu Zidan Izul Haq yang mengalai luka di kepala juga mengaku ingin kembali bersekolah.

"Sudah tidak takut, mau sekolah lagi," kata Zidan, dengan kepala masih diperban.

Atap bangunan kelas II B, II A, V B, V A, SDN Gentong Kota Pasuruan ambruk dan menimpa guru dan murid yang sedang beraktifitas di dalam kelas sekitar pukul 08.15 Wib, Selasa (5/11/2019).

Ambruknya atap sekolah ini menyebabkan dua orang tewas yaitu Irza Almira (8), murid kelas 2B asal Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo dan seorang guru yang saat itu berada di kelas 5A, Sevina Arsy Wijaya (19), warga Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.

Selain menyebabkan dua korban tewas, kejadian ini juga mengakibatkan 11 murid SDN Gentong Kota Pasuruan mengalami luka-luka dan 2 siswa diantaranya mengalami patah tulang.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement