REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengaku tidak mempermasalahkan jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin maju sebagai kandidat calon presiden di 2024. Anies dan Nasdem diketahui memiliki kedekatan mengingat mantan mendikbud itu merupakan deklarator Nasdem.
"Terserah Bung Anies, kalau dia yakin barangkali mau maju 2024. Tanya Pak Anies," kata Ketua Umum Nasdem Surya Paloh usai membuka Kongres II di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).
Spekukasi Nasdem bakal mengusung Anies Baswedan di Pemilihan Presiden lima tahun mendatang menguat menyusul kedatangan Gubernur DKI Jakarta itu ke Kongres II Nasdem. Dalam kesempatan itu, Anies diberikan kesempatan memberikan sambutan kepada kader Nasdem.
Partai yang didirikan pada 2010 lalu itu tidak mengundang Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam pembukaan Kongres. Mereka bersama dengan menteri Kabinet Indonesia Maju dan ketua umum partai politik akan diundang pada saat penutupan kongres.
Surya Paloh mengaku bahwa pembukaan Kongres sebenarnya memang hanya mengundang kader internal partai. Namun, dia mengatakan, tidak pantas rasanya kalau tidak melapor kepada kepala daerah setempat untuk meminta izin menggunakan daerahnya sebagai lokasi rapat akbar nasional.
"Kalau dia enggak kasi izin tempat ini kan gimana, kan susah kami. Kalau Pak Jokowi Insya Allah akan hadir pada puncaknya nanti (penutupan)," kata Surya Paloh.
Dia mengatakan, Nasdem juga akan mengundang semua ketua umum partai politik termasuk PDIP dan PKS. Meski demikian, dia belum bisa mengonfirkasi kehadiran Ketua Umuk PDIP Megawati Soekarnoputri ke dalam Kongres II nanti.
Menanggapi isu calon presiden 2024, Anies mengaku kedatannganya ke Kongres II hanya untuk menyambut kedatangan kader Nasdem di Jakarta. Meski demikian, dia enggan menanggapi lebih jauh terkait isu tersebut.
"Ya kita menyambut atas nama warga Jakarta, Nasdem kongres di Jakarta kami ucapkan selamat datang selamat kongres," kata Anies Baswedan.a
Ikuti Whatsapp Channel Republika
