Jumat 08 Nov 2019 17:14 WIB

Demokrat Hormati Kepindahan Deddy Mizwar ke Gelora

Demokrat berharap Deddy dapat diterima dengan baik di Gelora.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Deddy Mizwar
Foto: Republika/Edi Yusuf
Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demokrat memilih menghormati keputusan kadernya, Deddy Mizwar yang bergabung dengan Partai Gelora. Demokrat menilai, hal tersebut menjadi hak politik Deddy Mizwar.

"Itu hak politik Demiz (Deddy Mizwar), kami hargai dan menghormatilah," ucap Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon saat dihubungi, Jumat (8/11).

Baca Juga

Jansen berharap, Deddy dapat diterima dengan baik di Gelora dan merasa nyaman. Ia mengatakan, meski tidak dalam satu perahu yang sama, ia berharap, Deddy tetap bisa menjaga hubungan baik dan pertemanan dengan Demokrat.

Menurut Jansen, proses mundurnya Deddy dari Demokrat ada di tangan DPD Jawa Barat. Pasalnya, Deddy merupakan Ketua Majelis Pertimbangan Partai di DPD Jawa Barat, sebelum memutuskan bergabung ke Gelora.

Jansen menambahkan, pindah antarparpol sudah menjadi realitas yang lazim terjadi di perpolitikan Indonesia. "Itu faktanya, dengan motif dan tujuan masing-masing, terkait itu tanyakan saja Demiz apa motif dan tujuan dia, dia yang tahu ya," ujar dia.

Deddy Mizwar telah menegaskan diri untuk bergabung ke Partai Gelora. Dengan demikian, Deddy pun menyatakan akan mundur dari Partai Demokrat.

Ia menyatakan, akan ikut menandatangani akta pendirian partai Gelora. pada 9 November 2019. "Besok tandatangan aktanya, belum bisa berbicara banyak, kalau tiba tiba ada bom kan tidak jadi," kata Deddy Mizwar disertai gurauan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (8/11).

Terkait dengan status Deddy sebagai Politikus Demokrat, Deddy mengaku sudah mengirimkan surat pengunduran diri ke dewan pimpinan pusat (DPP) Demokrat. "Sudah dikirim, tapi kan tidak perlu ngomong-ngomonglah," ujar Deddy.

Deddy menilai, keputusannya untuk bergabung dengan Partai Gelora seharusnya tak perlu dipermasalahkan. Menurut Demiz, melalui Gelora, ia akan berkontribusi untuk Indonesia di tahun-tahun ke depan.

Pria yang membintangi film 'Nagabonar' itu mengaku cocok dan sejalan dengan visi partai Gelora. "Saya juga ikut membicarakan bagaimana visi partai baru ini sejalan, jadi punya harapan besar ke depan. Karena mereka bisa melihat perubahan yang terjadi di masyarakat," ujar dia.

Deddy pun mengaku sudah berkomunikasi dengan para tokou Gelora, seperti Anies Matta dan Fahri Hamzah. Bahkan, pembicaraan itu diakui Deddy sudah berlangsung sejak dirinya turut aktif Garbi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement