Jumat 08 Nov 2019 00:13 WIB

Pengusaha Blitar Ditipu Dukun Pengganda Uang Rp 750 Juta

Dijanjikan uangnya berlipat ganda oleh seorang dukun, pengusaha Blitar tertipu.

Uang rupiah dengan berbagai pecahan. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Uang rupiah dengan berbagai pecahan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat Kepolisian Resor Kota Blitar, Jawa Timur, menangani kasus penipuan melibatkan dukun yang mengklaim mampu menggandakan uang. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Blitar AKP Heri Sugiono mengemukakan, kasus itu berawal dari korban H yang bertemu dengan seseorang yang mengaku warga Kalimantan.

"Awal mulainya korban kenal dengan terlapor 1,5 bulan lalu dan dijanjikan bahwa yang bersangkutan bisa menggandakan uang, sehingga diperoleh kesepakatan antara korban dan terlapor di salah satu hotel Kota Blitar," katanya di Blitar, Kamis.

Di tempat penginapan itu, menurut dia, dilakukan ritual dengan melibatkan uang korban sekitar Rp 750 juta. Pelaku dan korban menggunakan dua kamar di hotel tersebut untuk melakukan ritual.

"Proses ritual dilakukan. Uang korban dibungkus kain hitam. Lalu mereka pindah ke kamar lain dan kembali melakukan ritual lalu muncul kain hitam dengan tumpukan uang yang tinggi," katanya.

Namun, saat bungkusan dengan kain berwarna hitam tersebut dibuka ternyata hanya berisi potongan kertas degan ukuran seperti uang asli. Diduga, pelaku mengelabui korban saat di kamar dan saat korban membuka bungkusan hitam pelaku melarikan diri.

Heri mengatakan, korban tergiur dengan janji bahwa uang yang diserahkan bisa menjadi dua kali lipat, sehingga menjadi Rp 1,5 miliar. Namun, korban justru tertipu dan uang miliknya justru hilang.

"Uang korban Rp 750 juta disimpan di kamar, dijanjikan dua kali lipat menjadi Rp1,5 miliar, dan dilakukan ritual dan setelah kembali isinya kertas," kata dia.

Pelaku, menurut dia, saat ini masih dalam pengejaran. Pelaku merupakan warga Kalimantan. Polisi kini terus berupaya keras mencari yang bersangkutan, sehingga kasus penggandaan uang ini bisa terungkap.

Sementara itu, korban enggan untuk dikonfirmasi jurnalis. Saat melaporkan kejadian ini di Mapolresta Blitar, yang bersangkutan yang juga seorang pengusaha itu langsung masuk ke ruangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement