jatimnow.com - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Baiturrahman, Kamis (7/11/2019). Kegiatan tersebut untuk memupuk rasa cinta dan mendapatkan safaat dari Rosulullah Muhammad.
"Jangan sampai setelah Bung Karno membawa Indonesia merdeka, di tanah air ini tidak terdengar lagi peringatan-peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW," ungkap Bupati Nur Arifin.
Dalam kesempatan itu, Bupati Nur Arifin juga membeberkan beberapa program yang tengah dijalankannya, salah satunya terkait dengan ikhtiar mewujudkan jargon MEROKET (Maju Ekonomi Rakyatnya, Organisasi/Orangnya Kreatif dan Ekosistemnya Terjaga).
Menurutnya, kemajuan ekonomi rakyat merupakan cita-cita utama dari MEROKET. Sebab dengan ekonomi rakyat yang maju, maka kehidupan masyarakat akan sejahtera dan bukan hanya dinikmati segelintir orang saja.
"Banyak hal yang dilakukan untuk kemajuan ekonomi rakyat ini, seperti halnya melakukan pelatihan, menjadikan pengusaha baru dengan mempermudah perizinan," terangnya.
Untuk itu, ia meminta para camat menjemput bola memberikan izin usaha untuk usaha mikro di daerahnya. Para camat juga diminta memfasilitasi permodalan maupun akses pemasaran.
Bupati Nur Arifin menjelaskan, dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek akan melaunching 'Rumah Perempuan' untuk perberdayaan dan penguatan perempuan, seperti memberikan pelatihan dan memberikan akses permodalan.
"Pemerintah ingin memberikan akses permodalan kepada perempuan untuk berusaha dengan kredit tanpa agunan dengan bunga ringan," tambahnya.
"Pemberdayaan perempuan dan mengajak perempuan ikut dalam aktivitas perekonomian ini sangat penting. Karena bila perempuan ini menghasilkan uang, uang itu pasti dinvestasikan kembali untuk keluarganya," sambung Bupati Nur Arifin.
Bupati milenial ini mengaku punya angan-angan untuk mengadakan lomba antar pesantren dengan hadiah berupa pelatihan usaha bagi para santri.
Sedangkan dengan untuk mewujudkan cita-cita kedua OK yaitu organisasi atau orangnya kreatif, Pemkab Trenggalek mengalokasikan beasiswa untuk expert di bidang sience agar bisa merangsang kreativitas masyarakat.
Bupati Nur Arifin juga menyinggung kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. Sebab menurutnya, masih banyak masyarakat yang membuang sampah, popok bayi di sungai. Padahal sungai merupakan salah satu sumber kehidupan, sehingga bila tercemar, maka kehidupan manusia juga akan terganggu.
"Islam mengatakan kebersihan sebagian daripada iman, perilaku membuang sampah di sungai berarti kita mengingkari iman," lanjutnya.