Selasa 05 Nov 2019 14:42 WIB

Dua Remaja Terseret Ombak di Pangandaran, Satu Hilang

Saat kedua korban sedang mencari kerang, ombak sedang tinggi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ani Nursalikah
Warga memancing ikan di atas beton pemecah ombak di Pantai Barat, Kampung Pananjung, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warga memancing ikan di atas beton pemecah ombak di Pantai Barat, Kampung Pananjung, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Dua orang remaja belasan tahun terseret ombak di Pantai Keusik Luhur, Desa Kertamukti, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Senin (4/11). Satu orang dilaporkan berhasil menyelamatkan diri, sementara satu remaja lainnya hilang terbawa ombak.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung, Rudi mengatakan menerima laporan dari Kepala Desa Kertamukti pada Senin sekitar pukul 20.30 WIB. Dalam laporan itu, disebutkan waktu kejadian terjadi pada Senin pukul 15.30 WIB.

Baca Juga

"Kedua korban berangkat mencari kerang di pinggir pantai, tapi saat itu ombak tidak bersahabat dan keduanya terseret ombak ke tengah pantai," kata dia, Selasa (5/11).

Ia menyebutkan, korban atas nama Karsim (15 tahun) berhasil menyelamatkan diri saat kejadian. Sedangkan korban atas nama Indra (15) hilang terbawa ombak hingga menjauh dari pinggir pantai.

Rudi mengatakan telah menerjunkan tim dari Tasikmalaya sejak Senin malam. Namun, hingga hari ini, korban yang terbawa ombak belum juga ditemukan.

"Kami memulai pencarian pada 07.30 WIB dengan membagi tim menjadi tiga regu. Regu pertama melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian, regu dua melakukan penyisiran Darat dari lokasi kejadian menuju ke arah timur sampai sejauh 2 kilometer, sementara regu tiga melakukan penyisiran darat dari lokasi kejadian ke arah barat sampai Muara Cimanuk sejauh 2,4 kilometer," kata dia.

Ia menyebutkan, kondisi cuaca di lapangan saat ini terpantau cerah dengan tinggi gelombang 2,5 meter dan kecepatan angin 9,27 knots. Adapun unsur SAR yang berada di lapangan, yaitu Polairud Ciamis dan Tagana Pangandaran dengan berbagai peralatan pencarian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement