Senin 04 Nov 2019 17:12 WIB

Penataan Pulau Bunaken akan Dilakukan Tahun Depan

Penataan dilakukan dengan pembangunan infrastruktur secara terpadu.

Tepian pantai di Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Tepian pantai di Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2020 akan menata kawasan Pulau Bunaken dan Pantai Paal di Sulawesi Utara yang termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas Manado-Likupang. Penataan tersebut akan membuat Bunaken menjadi kawasan wisata dunia.

"Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur yang disusun oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW)," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Senin (4/11).

Baca Juga

Penataan kawasan Pulau Bunaken dilakukan dengan merenovasi tourism trail yang meliputi mangrove trail, beach walk, dan boulder. Fasilitas permukiman meliputi gerbang permukiman, jalur pedestrian dan kendaraan, jalur kendaraan depan lapangan olah raga, penerangan jalan, dan street furniture.

Kementerian PUPR juga membangun kawasan dermaga wisata yang meliputi ruang penerima tamu, terminal building, ruang budaya dan landmark, galeri wisata serta parkir untuk ojek dan becak motor dan homestay untuk percontohan. Penataan Pulau Bunaken saat ini dalam tahap penyusunan detail engineeringdesign (DED) dan dianggarkan sebesar Rp 52,7 miliar dari APBN 2020.

Dengan penataan dan penambahan beberapa fasilitas baru di Pulau Bunaken akan meningkatkan kapasitas tampung pengunjung. Kapasitas di area dermaga nantinya bisa menampung sebanyak 2.000 pengunjung, jalur pendestrian sebanyak 15.000 orang/hari, dan fasilitas tourism trail menampung 1.000 pengunjung.

Untuk penataan Pantai Paal yang berada di Desa Likupang, Minahasa Utara, Kementerian PUPR pada 2020 menganggarkan Rp 88,2 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk beberapa pekerjaan seperti kawasan area masuk dan landmark, area parkir (kapasitas 96 kendaraan), penataan PKL dan pembangunan toko oleh-oleh (205 kios), area olahraga dan tempat bermain anak-anak.

Selanjutnya, anggaran tersebut juga digunakan untuk water theme park dan dermaga, beach walk dan jogging track, fasilitas umum dan tempat ibadah, jalan akses, sanitasi dan air bersih serta menara pengawas. Dukungan infrastruktur ini selain memperindah Pantai Paal sebagai salah satu destinasi wisata bahari di Sulawesi Utara, juga akan meningkatkan kenyamanan dan kapasitas pengunjung hingga 5.000 orang/hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement