Kamis 31 Oct 2019 10:34 WIB

Bandara Husein Sastranegara Jadi Hub Pesawat Propeller

Penerbangan pesawat baling-baling berpusat di Bandara Husein Sastranegara.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nora Azizah
Seorang penumpang menunggu keberangkatan pesawat di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin (1/7).
Foto: Abdan Syakura
Seorang penumpang menunggu keberangkatan pesawat di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) akan membagi peran dua bandara, yakni Husein Sastranegara Bandung, dan Badara Internasional Jawa Barat (BIJB), Majalengka. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, penerbangan pesawat propeller atau pesawat baling-baling akan dipusatkan di Bandara Husein Sastranegara.

“Infrastruktur dan lokasi Bandara Husein Sastranegara sangat tepat untuk menjadi hub pesawat propeller,” kata Awaluddin, Rabu (30/10).

Baca Juga

Dia menjelaskan, saat ini sudah ada 68 penerbangan propeller setiap hari untuk take off dan landing di Bandara Husein Sastranegara. Awaluddin menargetkan jumlah tersebt segera bertambah lagi baik untuk pembukaan rute baru atau penambahan frekuensi di rute yang sudah ada.

“Estimasinya bisa menjadi 100 penerbangan sampai akhir tahun 2019 ini,” tutur Awaluddin.

Saat ini, maskapai yang sudah mengoperasikan propeller di Bandara Husein Sastranegara adalah Wings Air, Garuda Indonesia, NAM Air, dan Citilink Indonesia. Maskapai tersebut menerbangkan pesawat propeller dengan berbagai rute tujuan yakni Surabaya, Bengkulu, Yogyakarta, Tanjung Karang, Halim Perdanakusuma, Solo, Pangkal Pinang, dan lain sebagainya.

Awaluddin menegaskan, akan mesinergikan BIJB dan Bandara Husein Satranegara Bandung. “Dengan begitu transportasi udara dapat lebih maksimal dan optimal dalam mendukung pertumbuhan perekonomian serta pariwisata di Jawa Barat,” jelas Awluddin.

Dia memastikan, AP II sudah melakukan pembicaraan dengan sejumlah maskapai mengenai penerbangan pesawat propeller akan dipusatkan di Bandara Husein Sastranegara. Dengan begiti Awaluddin mendorong maskapai agar operasional  Rahayu Subekti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement