Kamis 31 Oct 2019 03:00 WIB

Pemkab Bekasi Siapkan Rp 15 Miliar untuk Jamkesda

Anggaran Jamkes Pemkab Bekasi di 2020 meningkat dibandingkan tahun ini

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Jaminan Kesehatan Daerah
Jaminan Kesehatan Daerah

BEKASI, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 untuk kebutuhan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

"Ada penambahan anggaran di bidang kesehatan pada tahun 2020 khususnya Jamkesda," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah di Cikarang, Rabu (30/10).

Alamsyah menyebut anggaran Jamkesda yang dialokasikan tahun depan itu meningkat cukup signifikan dibanding tahun ini yang hanya sebesar Rp 11,5 miliar.

"Sedangkan pada 2018 lalu anggaran Jamkesda sebesar Rp 8 miliar," katanya.

Dia mengatakan meningkatnya anggaran Jamkesda sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Bekasi kepada masyarakat di bidang kesehatan.

Alamsyah mengingatkan kepada seluruh jajarannya mulai dari pelaksana hingga kepala bidang agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terlebih bagi masyarakat yang ingin mengurus administrasi kesehatan seperti Jamkesda.

"Yang datang mengurus administrasi sebagian besar adalah masyarakat tidak mampu. Di sisi lain sedang berduka karena ada keluarganya yang sakit. Jadi kalau kita layani dengan senyum dan ramah, setidaknya kita bisa menghibur mereka yang sedang berduka," ungkapnya.

Begitu juga dengan pelayanan di RSUD dan rumah sakit swasta. Alamsyah meminta agar semua rumah sakit yang bekerja sama dengan Jamkesda tidak menolak pasien.

"Ketika pasien datang langsung mendapat penanganan pertama. Jika secara medis tidak bisa ditangani, pasien dirujuk ke rumah sakit lain yang peralatan medisnya lebih lengkap," kata dia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement