Ahad 27 Oct 2019 20:43 WIB

Dewan: Menkes Berhasil Kalau Atasi Masalah BPJS Kesehatan

Menkes bentuk tim kecil untuk melihat persoalan yang ada di BPJS Kesehatan.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Kesehatan Terawan menghadiri pertemuan di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Jalan Letjend Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Foto: Thoudy Badai
Menteri Kesehatan Terawan menghadiri pertemuan di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Jalan Letjend Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legislator Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay berharap menteri yang baru dapat menyelesaikan persoalan di dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Menurut dia, mengatasi BPJS Kesehatan adalah salah satu tolak ukur keberhasilan menteri.

"Tolak ukur keberhasilan menteri menurut saya adalah sejauh mana dia mampu menyelesaikan masalah BPJS," kata Saleh pada Republika.co.id, Ahad (27/10).

Baca Juga

Ia menyebutkan, selama ini permasalahan di dalam BPJS Kesehatan masih terbilang banyak. Masalah yang ia sebutkan perlu menjadi fokus perhatian adalah soal defisit, pelayanan di rumah sakit, dan memperbaiki data yang selama ini dinilai masih belum beres. "Itu saja, kementerian berhasil. Jadi menteri itu mampu menyelesaikan masalah BPJS, berarti dia berhasil," kata dia lagi.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan akan membuat tim kecil. Namun menurut Saleh, fokus tim tersebut harus jelas sehingga tidak mengulang apa yang sudah dilakukan selama ini.

Saleh menyebut, selama ini tim dan rapat yang membahas persoalan BPJS Kesehatan sudah banyak dibentuk dan dilakukan. Berbagai rekomendasi dan hasil audit sudah dikeluarkan. Namun, menurut dia masih ada rekomendasi yang belum dijalankan.

"Saya tidak tahu, tim ini targetnya apa. Apakah mau ada kajian lagi, atau rapat lagi antara Kemenkeu, Bapenas, Kemenkes, BPJS. Kan sudah pernah ada. Makanya mestinya yang dikerjakan sekarang ini adalah tindak lanjut dari rekomendasi-rekomendasi yang sudah ada," kata Saleh menjelaskan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan pembentukan tim tersebut untuk menguatkan koordinasi. "Untuk lebih menguatkan koordinasi sifatnya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement