REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung menilai pemindahan beberapa rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan. Bahkan, jika tak lagi menjadi bandara komersil berpotensi wisatawan khususnya luar negeri akan menurun drastis.
Berdasarkan data dilaman data.bandung.go.id, jumlah wisatawan ke Kota Bandung periode 2011-2016, berkisar 5 sampai 6,7 juta. Sebanyak 170 ribu sampai 225 ribu wisatawan merupakan wisatawan mancanegara.
Para wisatawan dari Malaysia dan Singapura datang ke Bandung dominan masuk melalui Bandara Husein Sastranegara. Kepala Disbudpar Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan wisatawan asal Malaysia mendominasi kunjungan ke Kota Bandung.
Sedangkan Singapura mencapai 20 hingga 30 persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara. "Penutupan Husein Sastranegara sebagai bandara komersial bisa menimbulkan dampak serius berikut jumlah kunjungan wisatawan," katanya, (25/10).
Menurutnya, jika Bandara Husein tidak menjadi lagi bandara komersil maka potensi wisatawan yang berkunjung akan memilih tempat lain. Menurutnya, Kota Bandung tetap harus memerlukan akses transportasi udara.
"Waktu tempuh dari Kertajati ke Kota Bandung sekitar 2,5 jam. Wisatawan domestik dan mancanegara datang dari Kertajati bisa berpikir (kembali) untuk ke Kota Bandung," katanya.