REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj disebut-sebut masuk dalam daftar kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Said mengaku dirinya tidak ada bakat menjadi menteri.
"Nggak ada bakat, nggak ada potongan (menteri) saya," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Ahad (20/10).
Kendati demikian dirinya mengaku telah bertemu dengan Jokowi Senin lalu. Namun, ia menganggap itu pertemuan biasa.
"Nggak bilang apa-apa tuh, ketawa-ketawa saja," ujarnya.
Dirinya juga mengaku siap jika diminta untuk menjadi menteri. Sebelumnya, hal senada juga pernah dilontarkan Said Aqil.
Said Aqil diisukan bakal mengisi jabatan Menteri Agama. Ia bersaing dengan dua nama lainnya yakni Yahya Cholil Staquf dan Muhammad Zainul Majdi.
Saat itu dirinya mengatakan, wakil presiden pendamping Jokowi memang berasal dari NU. Namun, kata dia, soal jabatan menteri adalah hak prerogratif Presiden. Dia pun mengaku, NU tidak bisa meminta jatah berapa menteri yang bisa diisi oleh kadernya.
"Itu urusannya Presiden," ujar Said Aqil.
Presiden Jokowi meminta semua pihak untuk bersabar terkait nama-nama menteri. Dirinya mengatakan nama-nama menteri akan dikenalkan hari ini.
"Pelantikannya setelah saya kenalkan," ujarnya.