Pengamanan pejabat
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Polri akan meningkatkan kewaspadaan dalam prosedur pengamanan kunjungan pejabat tinggi pascaterjadinya insiden terhadap Wiranto. "(Pengamanan) akan kami evaluasi," kata Brigjen Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat.
Namun, peningkatan kewaspadaan itu tidak serta-merta akan membatasi pejabat publik dalam berinteraksi dengan masyarakat. "Kalau untuk pejabat publik, tidak bisa dibatasi untuk dekat dengan masyarakat," katanya. Ia menegaskan, Polri tidak kecolongan terkait adanya insiden penusukan Wiranto karena Polri dan TNI telah melaksanakan standar prosedur pengawalan yang semestinya.
"Ada walpri (pengawal pribadi), ajudan, pengawal kendaraan roda dua, pengawal kendaraan roda empat, satu tim dari polsek, satu tim dari polda, satu regu dari Koramil, satu regu TNI AD," kata dia.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto mengatakan, selepas kasus itu, mau tidak mau pejabat negara harus dikawal ketat. "Sebenarnya, penjagaannya sudah ketat, pam harus berjaga di jarak lebih dekat lagi," kata Sidarto Danusubroto seusai membesuk Wiranto.
Pengamanan ketat itu kata dia juga mengingat pola penyerangan terhadap Wiranto yang melibatkan anak muda yang sudah terjerumus ke dalam tindakan kejam seperti itu. n Intan Pratiwi, Ronggo Astungkoroantara ed: fitriyan zamzami