Selasa 08 Oct 2019 18:53 WIB

BNN: Aceh Pintu Masuk Narkoba ke Indonesia

Narkoba tersebut dipasok dari luar negeri seperti Thailand dan Malaysia melalui laut.

Kepala Badan Narkotika Nasional Indonesia RI Komjen Pol Heru Winarko menyampaikan pemaparan saat mengisi kuliah umum di Institut Teknologi Bandung, Kota Bandung, Rabu (2/10).
Foto: Abdan Syakura_Republika
Kepala Badan Narkotika Nasional Indonesia RI Komjen Pol Heru Winarko menyampaikan pemaparan saat mengisi kuliah umum di Institut Teknologi Bandung, Kota Bandung, Rabu (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Heru Winarko menyebutkan, Provinsi Aceh merupakan pintu masuk narkoba, terutama sabu-sabu, dari luar negeri. "Narkoba tersebut dipasok dari luar negeri seperti Thailand dan Malaysia melalui laut dan masuk lewat jalur-jalur tikus ke Aceh. Dari Aceh diedarkan ke seluruh Indonesia," kata Komjen Pol Heru Winarko di Banda Aceh, Selasa (10/8).

Pernyataan tersebut dikemukakan Komjen Pol Heru Winarko pada deklarasi desa dan sekolah bersih narkoba. Deklarasi tersebut sebagai bentuk perlawanan terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang dipusatkan di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh.

Baca Juga

Ia mengatakan, sudah banyak bandar-bandar narkoba dari Aceh yang ditangkap. Dan yang terakhir dua minggu lalu, ada dua orang dari Aceh ditangkap membawa narkoba.

Komjen Pol Heru Winarko menyebutkan, penindakan terhadap pemasok-pemasok narkoba dari luar negeri bukan menjadi tujuan utama BNN. Pemasok tersebut memang harus ditindak sesuai hukum yang berlaku. Akan tetapi, yang lebih penting bagaimana membangun budaya masyarakat memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Dengan perang ini, maka akan menekan permintaan narkoba ke Aceh maupun daerah lainnya di Indonesia.

"Kalau permintaan berkurang, tentu pasokan narkoba ikut berkurang, sehingga semakin menurunnya tingkat penyelundupan barang terlarang tersebut," sebut Komjen Pol Heru Winarko.

Jenderal polisi bintang tiga menyebutkan, BNN RI bersama BNN Provinsi Aceh tersebut memperbanyak desa bersih narkoba. Kehadiran desa bersih narkoba atau bersinar ini tujuannya mengajak masyarakat memerangi narkotika dan obat terlarang.

"Desa bersinar ini akan menjadi benteng masuknya narkoba, terutama yang memiliki jalur-jalur tikus penyelundupan narkoba. Masyarakatnya sendiri yang akan memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba," kata Komjen Pol Heru Winarko.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement