Selasa 08 Oct 2019 16:54 WIB

15 Hektare Lahan di Kawah Putih Terbakar

Kebakaran terjadi pada Senin (7/10) titik awal api diduga berada di kawasan Sunan Ibu

Suasana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Kawah Putih, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Selasa (8/10).
Foto: Abdan Syakura
Suasana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Kawah Putih, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Selasa (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kebakaran hutan terjadi di beberapa kawasan Kabupaten Bandung. Setelah pada Sabtu (5/10) sekitar pukul 13.00 WIB, telah terjadi kebakaran lahan yang melanda Kawasan Kabupaten Bandung yang mengakibatkan beberapa hektare tanaman dan pohon (pohon pinus, rancamala, manglid, alpukat, alang-alang) hangus terbakar. Tepatnya, di Puncak Mega Gunung Puntang terbakar sekitar 26 Haktare.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Jabar Supriyatno, pada Senin, (7/10) pukul 14.00 WIB, kembali terjadi kebakaran lahan yang melanda Kawasan Kabupaten Bandung yang mengakibatkan beberapa hektare. Tepatnya, di Kawah Putih Ciwidey, Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu dengan luas lahan yang terbakar sekitar 15 hektare. "Yang terbakar ada pohon cantigi, pakis andam, alang-alang dan lainnya," ujar Supriyatno, Selasa (8/10).

Baca Juga

Supriyatno menjelaskan, sejumlah upaya dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat dan BPBD Kabupaten Bandung dalam menangani kebakaran lahan Kawah Putih Ciwidey. Pihaknya pun, sudah berkoordinasi dengan BPBD Kab Bandung, menggelar rapat koordinasi bersama dengan kepolisian, TNI, Perhutani, Damkar, Pengelola Wisata Kawah Putih, masyarakat, dan relawan kebencanaan.

“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD setempat dan menunggu permintaan mereka dalam menangani kebakaran Kawah Putih. Dari BPBD Jabar ada empat personel yang turun ke lokasi kejadian,” ujar Supriyatno.

Berdasarkan data BPBD Jabar, kata dia, kebakaran terjadi pada Senin (7/10) sekitar pukul 14.00 WIB tersebut, titik awal api diduga berada di kawasan Sunan Ibu. Namun, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara kebakaran terjadi karena puntung rokok.

"Kebakaran ditaksir sudah menghanguskan lahan kurang lebih seluas 15 hektare. Bahkan, berdasarkan data terakhir sampai dengan Pukul 11.00 WIB lahan yang terbakar mencapai sekitar 20 Ha, itu pun masih melebar," ujarnya.

Luas total Kawah Putih sendiri, sekitar 449,17 ha. Sampai hari ini pun masih dalam penanganan. Menurut Supriyatno, api belum bisa dipadamkan mengingat arah angin yang sulit diprediksi dan membuat kebakaran terus meluas.

Oleh karena itu, petugas terus berupaya membuat parit dan melakukan penyiraman agar api tidak merembet ke lokasi lain. “Sulit untuk memadamkan api di daerah pegunungan. Angin yang besar dan sulit diprediksi arahnya membuat area kebakaran semakin luas. Maka itu, pemadaman paling efektif menggunakan helikopter yang membawa air dalam jumlah besar,” paparnya.

Supriyatno memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, destinasi wisata Kawah Putih ditutup sementara dalam rangka kelancaran pengamanan dan pemadaman. Apalagi, menurut laporan teraktual yang dia terima, kobaran api masih meluas di bagian barat Kawah Putih.

Selain itu, Supriyatno mengatakan, potensi kebakaran di pegunungan terus membesar karena titik panas atau hotspot pada musim kemarau meningkat. Berdasarkan pantauan sensor MODIS -- alat yang dapat mendeteksi anomali suhu panas dalam luasan satu km persegi -- ada tujuh titik panas yang tersebar di Kabupaten Bandung sebanyak dua titik, Sukabumi dua  titik, Karawang satu titik, Majalengka satu titik dan Purwakarta satu titik.

“Di musim kemarau ini, titik panas atau hotspot terus meningkat jumlahnya. Maka itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang putung rokok sembarang, membakar sampah, dan mulai menghemat air,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement