REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Perhutani KPH Bandung Selatan, mengklaim, kebakaran di objek wisata alam Kawah Putih, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, telah padam. Padamnya kebakaran hutan ini, setelah diguyur hujan deras pada Kamis (10/10) kemarin. Dengan begitu, objek wisata ini direncanakan akan kembali dibuka pada akhir pekan ini.
Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan, Tedi Sumarto, mengatakan, setelah diguyur hujan lebat kemarin, kebakaran hutan dan lahan di area Kawah Putih dipastikan telah padam. Mengingat, pada Jumat pagi, tim gabungan menyusuri areal kebakaran itu, guna memastikan apakah masih ada sumber api atau tidak.
"Sebelum shalat Jumat, tim sudah kembali. Alhamdulillah, api sudah 100 persen padam," ujar Tedi, kepada Republika.co.id, Jumat (11/10).
Adapun, luasan lahan yang terbakar ini terdata mencapai 16,5 hektare. Jenis tanaman yang terbakar ini, yakni pohon cantigi, pakis andam, alang-alang atau rumput serasah kering.
Saat ini, lanjut Tedi, pihaknya masih melakukan inventarisasi data mengenai kerugian dari kebakaran ini. Apalagi, sejak terbakar pada Senin siang (7/10) kemarin, objek wisata alam Kawah Putih resmi ditutup untuk pengunjung.
Namun, hari ini api dinyatakan sudah padam. Karena itu, pihaknya sebagai pengelola objek wisaya yang terletak di Desa Sugihmukti ini, merencanakan akan kembali membuka kawasan ini. "Insha Allah kalau kondisi alamnya sudah normal, Kawah Putih Sabtu besok akan kita buka," jelasnya.
Secara terpisah, Badan penanggulangan bencana (Baguna) DPC PDIP Kabupaten Bandung, berencana melakukan penanaman pohon kembali di areal karhutla. Termasuk, objek wisata Kawah Putih. Mengingat, tahapan recovery ini sama pentingnya dengan tahapan pemadaman api.
Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PDI Perjuangan, Mochammad Luthfi Hafiyyan, mengatakan, saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan badan pengendalian daerah aliran sungai dan hutan lindung (BPDASHL) Cimanuk-Citanduy, untuk me-recovery lahan dan hutan pascalebakaran. Rehabilitasi lahan ini, sangat penting. Supaya, areal hutan lindung itu tidak beralih fungsi jadi perkebunan.
"Rencananya, kita akan siapkan 5.000 pepohonan untuk recovery hutan yang terbakar itu. Dalam waktu dekat, kita akan action," ujarnya. N Ita Nina Winarsih (Ita)
Ikuti Whatsapp Channel Republika