Ahad 06 Oct 2019 17:12 WIB

Tiga Warga Tasikmalaya Jadi Korban Geng Motor

Berdasarkan keterangan korban, para penganiaya itu datang secara bergerombol.

geng motor
Foto: Antara
geng motor

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Tiga warga Kota Tasikmalaya menjadi korban tindak kekerasan geng motor pads Ahad (6/10) dini hari. Korban yang mengalami luka serius harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo.

Kapolsek Cibeureum, Iptu Suyitno mengatakan, polisi menerima laporan dari salah satu korban yang menjadi tindak penganiayaan geng motor. Berdasarkan keterangan korban, para penganiaya itu datang secara bergerombol.

"Mereka mengendarai sepeda motor berboncengan. Salah satu dari pelaku itu mau menyelesaikan masalah kepada korban," kata dia, Ahad (6/10).

Ia menyebut, aksi itu dilakukan di Kampung Sukasirna, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya. Penyerangan tersebut dilakukan, Ahad sekitar pukul 03.00 WIB. Akibat kejadian itu, dua orang mengalami luka bacokan pada kepala bagian belakang. Sementara satu orang yang hendak memisahkan juga ikut terluka.

"Kami, masih melakukan penyelidikan atas kasus penganiayaan tersebut.  Sekarang ini anggota telah diterjunkan untuk mengejar seorang pelaku," kata dia.

Salah seorang saksi mata dan sebagai teman korban, Candra Aviana (22 tahun) mengatakan, pada saat kejadian itu, beberapa pemuda di Kampung Sukasirna tengah melaksanakan ronda. Tiba-tiba, terlihat sejumlah pengendara motor berboncengan ke para pemuda yang mencari korban, hendak menyelesaikan masalah.

"Dia langsung menghampiri sempat ngobrol. Tapi tiba-tiba langsung keluarin golok dan samurai. Kita sempat pisahkan, tapi mereka secara membabi buta," kata dia.

Ia menyebutkan, setelah melakukan aksi itu, para pelaku langsung melarikan diri. Warga yang berada di lokasi langsung berupaya menolang korban dan membawanya ke RSUD dr Soekardjo.

"Ada enam sampai delapan orang. Tapi yang bacok satu orang. Kita tahunya mereka sebagai geng motor XTC," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement