Jumat 04 Oct 2019 13:20 WIB

Keluarga WNI Korban Jembatan Taiwan Belum Terima Kabar Resmi

Belum ada perwakilan pemerintah menginformasikan WNI korban jembatan Taiwan.

Rep: Antara/ Red: Indira Rezkisari
Warga menonton operasi penyelamatan korban ambruknya jembatan di Nanfangao, Taiwan, Selasa (1/10).
Foto: Taiwan's National Fire Agency via AP
Warga menonton operasi penyelamatan korban ambruknya jembatan di Nanfangao, Taiwan, Selasa (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Keluarga korban jembatan runtuh di Kota Nanfangao, Yilan, Taiwan, yang berasal dari Desa Pegagan Kidul, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Wartono (29), mengetahui kabar duka dari kerabat di Taiwan. Keluarga belum menerima kabar resmi dari pemerintah.

"Kami tahu Wartono menjadi korban meninggal dari kerabat yang berada di sana (Taiwan)," kata kakak korban Taman di Cirebon, Jumat (4/10).

Baca Juga

Ia menjelaskan di Taiwan Wartono mempunyai dua kerabat. Yaitu kakak dan adik serta ada beberapa teman satu desa yang bekerja di sana.

Sehingga informasi meninggalnya Wartono, kata Taman, langsung didapatkan keluarga dari mereka yang bekerja di sana. Sampai saat ini pun belum ada keterangan atau informasi resmi dari Pemerintah.

"Kita tahu pas kejadian, karena teman Wartono langsung mengabari keluarga di sini," ujarnya.

Wartono kata Taman, sudah bekerja di Taiwan sejak tahun 2016 lalu dan sampai kejadian runtuhnya jembatan belum pernah pulang sama sekali. Di Cirebon sendiri Wartono belum mempunyai anak. Ia tinggal bersama kakak yang berada di rumah. Dia merupakan anak ketujuh dari 10 bersaudara.

"Sebelum kejadian Wartono juga sempat memberikan kabar kepada pamannya," demikian Taman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement